Banjarmasin - Hari Buruh Internasional (May Day) yang Jatuh Pada setiap tanggal 1 Mei, juga di peringati oleh buruh di Kalimantan Selatan yang pada Rabu kemarin (01/04/2024) di gelar di GOR Hasanudin, dengan Berbagai kegiatan diantarnya Senam bersama, Pasar Murah, Cek kesehatan dan Donor Darah Serta Hiburan,.

Acara terebut di laksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Provinsi Kalimantan Selatan di hadiri Oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, S.Sos., MH. berserta Istri H Raudatul Jannah (Acil Odah).12

Hadir dalam acara tersebut, H.Sadin Sasau Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kalsel. Ia turut mengapresiasi acara 'May Day' ini.

"Acara May Day hari ini Berjalan Sukses, di dasari terutama oleh sponsor sponsor terutama pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang ikut serta memeriahkan ulsng tahun kami," ungkap H.Sadin.

"Kami sangat Bergembira Pemerintah daerah, Polda Kalsel, Kapolri,TNI,unsur Pemprov. Kalsel, bukan hari ini saja mereka membantu progres kita pun mereka bantu, apalagi 'Paman Birin' (Gubernur Kalsel) beliau begitu suka rianya, bahkan dengan memberikan uang kontan kepada buruh kami dengan gembira pada hari ini," ujarnya lagi.

Namun ungkapnya, bergembira para buruh hari ini, tidak bergembira sepenuhnya, masih banyak tuntutan yang belum di penuhi oleh pemerintah pusat.

H Sadin Sasau mengatankan, di hari peringatan Hari Buruh tahun 2024 ini, untuk seluruh Buruh di Indonesia Khususnya di Banjarmasin temanya sama di seluruh Indonesia yaitu 'Social Justice and Decent Work for All' yang berarti 'Keadilan Sosial dan Pekerjaan yang Layak untuk Semua'.

"Saat ini masih memperjuangkan di cabutnya UU Omnibus Law, Karena itu paling menyakitkan bagi buruh, masa depan buruh tidak ada, karena pada dasar UU Omnibus law memuat 'yang Tidak' memuat mesejahterakan para buruh, terutama Out Sourcing seumur hidup, Upah murah, itu yang sangat sedih menurut sata untuk masa depan buruh," terangnya.

"Kalau buruh selalu di sodorkan hanya dengan perjanjian kontrak setiap tahun saja, masa depan mereka tidak ada, untung untung bisa di pakai perusahaan terus, tetapi hal itu sangat tidak mungkin dan itu lah yang membuat kesedihan kami," kata H.Sadin.

Kami mengharapkan, dengan momentum 'May Day' ini kami tadi sudah membuat sikap, agar Bapak Gubernur bisa meneruskan dan menyampaikan sikap buruh terutama di Kalsel untuk ke pusat.

Di moment 'May Day' tahun 2024, Point utama yang terus di perjuangkan oleh para buruh Ujar H.Sadin Sasau, Cabut UU Omnibus Law.

"Karena ada di dalam UU tersebut kekerasan kerja yang menyedihkan kepada buruh, pertama upah murah, Outsourcing atau kontrak seumur hidup, hal hal yang berkaitan dengan dua hal terebut ada lah urat nadi buruh kita untuk hidup,"

H Sadin Sasau di akhir Wawancara  berpesan dan mengajak kepada  seluruh Buruh Indonesia terutama di Kalsel agar semua sadari dan dukung semua pencabutan UU Omnibus Law dan bersatu.


"Mari kita sadari, dan dukung semua  Pencabutan UU Omnibus Law, dan bersatulah buruh, jangan sampai ada Mis Komunikasi, mari kita berjuang bersama sama di sertai Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kalsel." Tutup H.Sadin Sasau. (@DW)