Uang Rp136 Juta Tak Bertuan, Ada yang Berani Mengakui?

Foto hanya ilustrasi

Kalseltoday.com, Jawa Tengah - Uang sebesar Rp136 juta menjadi tak bertuan di Wonogiri. Ya, Badan Pengawas Pemilu Wonogiri, tengah mencari siapa pemilik uang itu.

Andai ada yang datang mengklaim itu uangnya dan punya bukti, Bawaslu Wonogiri akan langsung mengembalikannya.

Hanya saja, soal bagaimana nanti nasib pengambilnya, akan jadi perkara lain. Penyebabnya adalah asal-usul uang itu. Uang itu ditemukan dalam kasus pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu.

Sebelumnya, uang itu ditemukan di mobil Ketua PPK Wonogiri Kota, HBR. HBR, ditangkap polisi karena membeli ganja. Saat polisi menggeledah mobilnya, ditemukanlah uang Rp136 juta itu.

Belum ada bukti bila uang itu adalah uang pelicin untuk 'mengamankan' penghitungan suara. HBR mengaku, si pemberi hanya menginginkan agar tak terjadi kecurangan. Ia juga bersikeras si pemberi tak berafiliasi dengan partai politik.

Meski, di mobil HBR, polisi juga menemukan sekarung kaos bersablon paslon Pilpres nomor urut 03.

Soal siapa yang memberi uang itu, menjadi semakin buram, lantaran HBR meninggal dunia dalam masa tahanannya.

HBR, yang meninggal karena sakit hipertiroid yang dideritanya, hanya mengatakan uang itu dari sosok pria bernama Gendon, di Semarang.

Tapi anehnya, meski yakin kalau si Gendon bukan 'orang politik', ia mengaku tak tahu siapa dan di mana sosok Gendon ini tinggal. Ketua Bawaslu Wonogiri, Joko Wuryanto memastikan uang itu akan dikembalikan bila ada yang mengakui sebagai miliknya.

Kasus itu sendiri telah dihentikan, sebab HBR sebagai terlapor, meninggal dunia.

"Yang merasa memilikinya bisa mengambil, tapi juga harus membuktikan kalau itu miliknya,"

"Saat tujuh hari diumumkan tidak diambil, kita lihat nanti aturannya seperti apa," kata Joko. Ada yang berani mengambilnya? (*)

0/Post a Comment/Comments