 |
| Foto hanya ilustrasi |
Banjarmasin - Di konfirmasi Polresta Banjarmasin membenarkan adanya laporan kasus dugaan tindak pidana malapraktik yang terjadi beberapa waktu lalu di salah satu rumah sakit umum milik pemerintah daerah di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada, Kamis (25/04/2024).
Kaspolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojomelalui Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian saat gelar perkara di Mapolresta menerangkan hal tersebut.
“Betul Polresta Banjarmasin sudah menerima laporan dari keluarga korban terkait adanya dugaan tindak pidana malapraktik di salah satu rumah sakit umum kota Banjarmasin,” terangnya.
Di informasikan bahwa korbannya seorang perempuan berinisial MS (38), warga Kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin Selatan. Kasus sendiri terjadi pada Minggu (14/4/2024) sekitar pukul 04.00 Wita.
Kronologi terjadinya Malpraktik tersebut menurut laporan pihaknya (MS) telah di terima pada Jumat (19/4/2024) kemarin, dilaporkan bahwa saat itu korban hendak melakukan persalinan.
Menurut keterangan MS, kondisi kandungan dalam keadaan tidak normal atau sungsang, namun tetap dilakukan proses persalinan normal.
“Sehingga menyebabkan pada saat itu kepala bayi (pvtus) tertinggal di dalam rahim atau kandungan korban,” ungkapnya lagi
“Untuk bayinya dinyatakan meninggal dunia saat itu juga dan korban masih dalam perawatan medis di rumah sakit Bhayangkara,” lanjut Kompol Thomas Afrian.
Sementara ini, kata Kasat, dalam menangani laporan tersebut pihak Satreskrim Polresta Banjarmasin telah membentuk beberapa tim untuk melakukan kegiatan penyelidikan lebih lanjut, dan saksi saksi pun sudah ada yang di mintai keterangan.
“Kita juga masih menghimpun keterangan dari pihak rumah sakit tersebut dan dokter-dokter yang ada saat itu. Adapun jumlah saksi yang dimintai keterangan sampai dengan hari ini ada sekitar empat orang saksi,” tutup Kompol Thomas Afrian. (Red)
Posting Komentar