Kalseltoday.com, Banjarmasin – Warga Kota Banjarmasin, bersiaplah. Ancaman banjir rob diprediksi kembali terjadi di awal bulan Oktober 2022 ini.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah memperingatkan potensi air laut pasang atau rob setinggi 2,8 meter di Kalsel. Kota Banjarmasin menjadi salah satu daerah yang terdampak.
Analisis Mitigasi Bencana di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, Hanafi, mengungkapkan, bertambahnya permukaan air laut akan berdampak pada peningkatan volume air di sungai.
“Diprediksi, mulai tanggal 1 Oktober ini sudah ada kenaikan permukaan air,” ucapnya, Jumat (30/9) siang.
Dibeberkan, pada tanggal tersebut ketinggian air diprediksi mencapai 2,5 meter di atas permukaan laut. Kondisi ini akan terus bertambah setiap harinya.
“Paling tinggi nanti 2,8 meter pada tanggal 5 dan 6 Oktober. Kemungkinan di tanggal tersebut adalah puncak. Setelah itu, pada tanggal 7 sampai 9 Oktober mulai berangsur turun,” paparnya.
Lantas, kapan saja waktu air sungai itu akan pasang? Hanafi menjelaskan, berdasarkan data BMKG, ketinggian air diprediksi mulai terjadi sejak pukul 01.00 hingga pukul 06.00 pagi.
“Sebagai antisipasi awal, kami sudah menyiagakan personel selama 24 jam. Untuk memantau perkembangan kenaikan air,” ujarnya.
Ia mengimbau, bagi warga yang bermukim di pinggiran sungai, agar berjaga dan waspada dengan ancaman banjir rob ini.
Misalnya, bisa dengan memmerhatikan barang-barang elektronik, serta barang berharga lainnya ke tempat yang lebih tinggi.
“Kami juga meminta para orang tua untuk terus mengawasi dan menjaga anak-anak, agar jangan berlebihan bermain di sungai,” tambahnya.
Jika warga memerlukan bantuan atau proses evakuasi, Hanafi meminta agar segera menghubungi pihaknya.
Perlu diketahui, selain Kota Banjarmasin, wilayah yang terdampak akibat siklus pasang tinggi air laut ini juga terjadi di beberapa daerah. Seperti daerah pesisir perairan Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu.
Di dua kabupaten ini, meningkatnya volume air diprediksi terjadi pada tanggal 27 September hingga 2 Oktober. Puncak ketinggian air terjadi pada pukul 19.00 hingga 22.00 Wita.
Lalu, pada tanggal 1 hingga 4 Oktober, peningkatan air yang berpotensi terjadinya rob, juga menyasar muara Sungai Barito. Sedari pukul 00.00 hingga 06.00 wita.
Adapun wilayah yang terdampak, pesisir Kota Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala, Banjar, dan Tanah Laut. (Red)
Berita