foto ilustrasi |
Kalseltoday.com, Banjarmasin
Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah disukai sebanyak 8 ribu pengguna.
Unggahan itu juga menuai sejumlah reaksi dari para warganet yang ikut geram apabila dugaan pungli tersebut terbukti benar.
"Enggak bayar dipersulit, selalu seperti itu sampai kita capek dan akhirnya bayar," tulis seorang warganet di kolom komentar.
"Biaya admin 600rb? adminnya kerja sambil salto kah?," kata warganet lainnya.
Tanggapan Kementerian Agama
Kementerian Agama (Kemenag) turun tangan dalam kasus dugaan pungli yang viral tersebut.
Menurut Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag Zainal Mustamin, pihaknya telah menginvestigasi kasus tersebut.
Kemenag juga tidak akan segan memberikan sanksi jika terbukti ada pungli.
"Kami sedang menginvestigasi dugaan pungli di KUA Sunggal yang terletak pada wilayah Deli Serdang. Ada sanksi, jika terbukti,” tegas Zainal Mustamin, Rabu (2/8/2023) dikutip dari situs resmi Kemenag.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Provinsi Sumatra untuk menindaklanjuti dugaan pungli tersebut.
Ia pun tidak akan mentoleransi apabila dugaan pungli tersebut terbukti benar adanya.
"Tarif pelayanan KUA sudah jelas. Kami tidak akan mentolerir kalau ada aduan pungli,” tegas Zainal.
"Bila masyarakat ada yang mengalaminya, jangan ragu untuk melaporkan. Kami akan segera menindaklanjuti," sambungnya.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Provinsi Sumatra untuk menindaklanjuti dugaan pungli tersebut.
Ia pun tidak akan mentoleransi apabila dugaan pungli tersebut terbukti benar adanya.
"Tarif pelayanan KUA sudah jelas. Kami tidak akan mentolerir kalau ada aduan pungli,” tegas Zainal.
"Bila masyarakat ada yang mengalaminya, jangan ragu untuk melaporkan. Kami akan segera menindaklanjuti," sambungnya.(red)
Berita