![]() |
Foto Ilustrasi |
Aceh - Seorang siswa SMA Modal Bangsa Aceh mendapat aksi bullying yang dilakukan oleh kakak kelasnya di sekolah.
Akibat aksi pengeroyokan ini, korban mengalami pendarahan di kepala dan orangtua korban melaporkan kejadian ini ke Polresta Banda Aceh.
Kronologi
Orangtua korban, Purnama Hadi mengatakan kejadian ini bermula saat anaknya mengikuti kegiatan rutin pengajian malam Jum'at di musala "Kejadiannya pada 20 Juli 2023," ujarnya kepada wartawan dalam konferensi persnya di Aceh, Kamis (31/8/2024).
Saat insiden pengeroyokan terjadi, Febrian Hafis yang masih duduk di kelas II SMA Modal Bangsa itu dipanggil kakak kelas III usai mengikuti kegiatan rutin pengajian pada malam Jum'at.
Korban yang mendatangi para pelaku dipukul dari belakang mengenai bagian kepala hingga diinjak-injak oleh sekitar tujuh pelaku.
"Akibatnya anak saya mengalami luka memar di bagian pelipis, belakang telinga, kepala, badan, dan tangan, hasil lab ada pembekuan darah di otak sampai sekarang masih ada," sebutnya.
Respons buruk dari pihak sekolah
Purnama terpaksa melaporkan kasus ini ke polisi karena tidak mendapat penyelesaian dari pihak sekolah secara internal.
"Tapi setelah saya tunggu tidak ada itikad baik dari pihak sekolah dan orangtua pelaku sehingga saya melaporkan ke Polresta Banda Aceh," tutur dia.
Ia berharap, ada pembenahan pengawasan dan pengelolaan pada SMA Modal Bangsa. Sebab kasus pengeroyokan kakak kelas terhadap adik kelas sudah sering terjadi.
"Sebenarnya sudah sering terjadi pengeroyokan di SMA Modal Bangsa, tapi selama ini murid lain tidak ada yang berani melapor, tujuan saya lapor ini agar tidak lagi terjadi bully dan kekerasan terhadap siswa di sekolah," harapnya.
Purnama juga menyebutkan 21 orang siswa yang terlibat dalam pengeroyokan tidak semua mendapat skor pembinaan dikembalikan kepada orangtua.
"Dari 21 orang pelaku ada yang tidak diberi skor oleh sekolah. Masalahnya mereka masih membully anak saya dengan sebutan "ikan lele" karena mengadukan kasus pengeroyokan itu, bahkan ada dewan guru yang meminta siswa untuk tidak berkawan dengan anak saya," ucapnya.
Tanggapan Kepsek SMA Modal Bangsa
Sementara itu Kepala SMA Modal Bangsa, Miswar mengatakan, setelah mendapat laporan dari wali murid terkait masalah perkelahian, sekolah telah melakukan langkah-langkah sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku di sekolah.
Pihaknya telah memberikan skor terhadap 21 siswa yang terlibat dalam perkelahian itu dikembalikan kepada orangtua selama tujuh hari untuk pembinaan. (Red)
Berita