Kedatangan tim penilai disambut meriah oleh masyarakat setempat dengan iringan kesenian tradisional Hadrah khas Kecamatan Haur Gading, mencerminkan antusiasme dan semangat masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam sambutannya, Sekda HSU Adi Lesmana mengucapkan selamat datang kepada tim verifikasi dan menyampaikan rasa bangga serta syukur atas prestasi yang telah diraih Desa Tambak Sari Panji.
“Kami sangat bersyukur dan bangga karena Desa Tambak Sari Panji berhasil meraih Juara I tingkat Provinsi Kalimantan Selatan dalam kategori Hutan Desa. Ini adalah bukti nyata dari kerja keras masyarakat bersama pemerintah desa dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan sekitar,” ujar Sekda.
Ia juga menyampaikan bahwa hutan di desa ini masih sangat terjaga kelestariannya, menjadi habitat alami berbagai satwa liar seperti burung, rusa payau (menjangan), dan lainnya.
“Desa Tambak Sari Panji adalah harapan besar kita dalam lomba Wana Lestari tingkat nasional. Mudah-mudahan nantinya bisa meraih juara dan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengelolaan hutan berbasis masyarakat,” tambahnya.
Kepala Desa Tambak Sari Panji Bina Yasud dalam sambutannya turut memaparkan berbagai potensi dan usaha yang dikembangkan masyarakat desa. Di antaranya kerajinan anyaman purun, lahan purun yang luas, pengolahan hasil perikanan seperti abon ikan, madu kelulut yang mampu menghasilkan 2–3 liter per panen, serta sektor pariwisata yang dikembangkan dengan nama Swargaloka, destinasi alam berbasis masyarakat.
Sementara itu Ketua Tim Verifikasi dari KLHK, Istianah Siregar, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari proses penilaian lapangan lomba Wana Lestari. Tambak Sari Panji menjadi salah satu perwakilan Kalimantan Selatan yang meraih Juara I tingkat provinsi untuk kategori Hutan Desa, bersama Kotabaru yang meraih Juara I untuk kategori Hutan Kemasyarakatan.
“Kami datang untuk melihat langsung bagaimana pelaksanaan dan pengelolaan hutan desa di Tambak Sari Panji, termasuk partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa aspek yang dinilai mencakup kelengkapan administrasi, dampak kegiatan terhadap masyarakat, inovasi lokal, serta kontribusi terhadap konservasi lingkungan hidup.
Perwakilan dari Kementerian Kehutanan RI juga menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif masyarakat HSU dalam menjaga alam, serta berharap semangat ini terus dipertahankan dan menjadi inspirasi bagi daerah lain.
Dengan pencapaian ini, Desa Tambak Sari Panji diharapkan mampu membawa nama Kabupaten Hulu Sungai Utara ke tingkat nasional dan terus mengembangkan potensi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.(Ril)
Berita