KOTABARU, kalseltoday.com – Rangkaian Festival Budaya Saijaan (FBS) ke-11 tahun 2025 resmi ditutup pada Minggu malam (24/8/2025) di Kabupaten Kotabaru. Penutupan berlangsung meriah dengan kehadiran ribuan masyarakat yang menyaksikan berbagai suguhan seni, sekaligus menjadi momentum refleksi akan pentingnya melestarikan budaya daerah.
Bupati Kotabaru yang diwakili oleh Wakil Bupati menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam menyukseskan festival, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga jajaran perangkat daerah, perusahaan, insan pers, serta masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati mengucapkan terima kasih khusus kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang terus memberikan dukungan, serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang senantiasa hadir dalam setiap rangkaian kegiatan.
“Semoga ikhtiar kita semua dalam melestarikan dan mengembangkan kesenian serta budaya di Kabupaten Kotabaru dapat mewujudkan kebersamaan, guna membangun masyarakat yang hebat dan bermartabat melalui bidang seni budaya dan pariwisata,” ujarnya.
Ucapan Selamat untuk Para Juara
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati juga menyampaikan selamat kepada para pemenang berbagai lomba dan atraksi seni budaya yang menjadi bagian dari FBS. Ia berpesan agar prestasi yang diraih tidak menjadi akhir, tetapi menjadi motivasi untuk terus berkreasi.
“Jangan cepat puas diri. Teruslah berkarya, berinovasi, dan menggapai prestasi puncak demi kemajuan seni budaya dan pariwisata di Kotabaru,” pesannya.
Harapan ke Depan
Festival Budaya Saijaan yang tahun ini kembali masuk dalam agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf menjadi bukti eksistensi budaya lokal Kotabaru di kancah nasional. Wakil Bupati berharap ajang ini dapat kembali digelar tahun depan dengan kemasan yang lebih baik dan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat.
“Mudah-mudahan Festival Budaya Saijaan dapat kita laksanakan lagi tahun depan dengan lebih meriah, dan Kotabaru bisa kembali masuk dalam Kharisma Event Nusantara untuk kelima kalinya. Tepuk tangan untuk pariwisata Kotabaru,” pungkasnya.
Penutupan festival ditandai dengan doa bersama dan hiburan rakyat, sekaligus menjadi simbol kebersamaan masyarakat Kotabaru dalam menjaga kearifan lokal serta memperkuat identitas budaya Banua. (Siti Rahmah)
Berita