 |
| Keterangan foto : Peserta Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) | berfoto bersama tim 6 KKN Program Studi Biologi FMIPA ULM usai sosialisasi dan demonstrasi Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) di Rumah Ketua RT 6 Desa Melayu Ulu. |
BANJAR, kalseltoday.com – Tim 6 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Studi Biologi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) di Desa Melayu Ulu, Kecamatan Martapura Timur, pada Jumat (22/8). Kegiatan ini diikuti 27 peserta yang terdiri dari aparat desa, petani, dan ibu rumah tangga.
Pelatihan dilakukan melalui sosialisasi dan demonstrasi langsung di Rumah Ketua RT 6. Mahasiswa KKN memperkenalkan bahan-bahan pembuatan POC dari limbah organik rumah tangga, seperti air cucian beras, sisa nasi, sayuran, dan kulit buah. Warga juga mendapat penjelasan mengenai manfaat, cara pembuatan, cara penggunaan, serta penyimpanan POC.
 |
| Demonstrasi Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) kepada Peserta Pelatihan | berfoto bersama tim 6 KKN Program Studi Biologi FMIPA ULM selama kegiatan demonstrasi Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) di Rumah Ketua RT 6 Desa Melayu Ulu. |
Ketua Tim 6, Siti Mahmudah, menyampaikan bahwa program ini bertujuan memberikan keterampilan baru agar masyarakat dapat memproduksi pupuk organik secara mandiri. “Kami berharap warga mampu memanfaatkan sumber daya lokal untuk menghasilkan pupuk murah, ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi kesuburan tanah sekaligus mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk kimia,” katanya.
Kepala Desa Melayu Ulu, Asnan, mengapresiasi inisiatif mahasiswa. “Pertanian adalah jantung kehidupan warga kami. Dengan adanya pelatihan ini, saya berharap masyarakat bisa lebih mandiri dan tidak bergantung pada pupuk kimia. Meski ada tantangan banjir dan alih fungsi lahan, saya optimis kegiatan ini mampu mendukung produktivitas pertanian desa,” katanya.
Melalui program ini, Tim 6 KKN berkomitmen mendukung pertanian berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan limbah organik. POC yang dihasilkan rencananya akan digunakan pada lahan pertanian warga serta dibagikan secara gratis sebagai tahap awal pemanfaatan. (Tim)
Berita