Tukang Becak Kelabui Teller Bank, Kuras Rp 345 Juta Dari Rekening Orang Lain, Kok Bisa?

Foto ilustrasi

Kalseltoday.com, Surabaya - Bikin geger! seorang tukang becak berhasil mengelabui teller bank dan menguras uang Rp 345 juta dari rekening orang lain. Kok bisa?


Mengutip detikJatim, pria itu adalah Setu, tukang becak di Surabaya yang telah menguras seluruh uang dari rekening pria bernama Muin Zachry. Setu bahkan sebelumnya tidak pernah bertemu atau berkenalan dengan korbannya itu.


Dengan memakai masker dan peci, Setu yang berperawakan sangat mirip dengan Muin serta membawa buku tabungan, KTP asli, dan hapal nomor PIN. Hal itu diungkapkan oleh teller bank swasta bernama Maharani Istono Putri yang dikelabui Setu.


"Pak Setu bawa buku tabungan, tahu nomor PIN, dan KTP asli juga," kata Putri, Selasa (17/01/2023).


Setu juga sampai berlatih menirukan tanda tangan Muin hingga membuat Putri terkecoh. Apalagi situasi saat itu sangat mendukung. Setu sengaja memanfaatkan waktu Salat Jumat saat melakukan aksi. Saat itu bank memang dalam keadaan sepi.


Karena telah yakin bahwa Setu adalah Muin, Putri pun mengakui dirinya segera memproses penarikan tunai tabungan Muin sesuai dengan prosedur yang berlaku di bank tempat ia bekerja.


"Spesimen tanda tangan, hasilnya sama (dengan tanda tangan korban)," tuturnya.


Perkara ini sedang bergulir di persidangan dengan Setu dan seorang lagi bernama Thoha sebagai terdakwa. Thoha adalah orang yang kos di tempat Muin. Namun, Thoha mengaku kepada Setu sebagai anak Muin. Dia meminta bantuan Setu mengambil uang di bank karena Muin sedang sakit


Thoha pun diduga otak pembobolan rekening bank milik Muin. Ia sengaja memanfaatkan Setu karena berperawakan mirip Muin. Pembobolan rekening senilai Rp 345 juta terjadi pada Jumat 5 Agustus 2022.


Setu yang berperawakan mirip Muin berhasil mengecoh teller bank di kantor cabang Jalan Indrapura Surabaya, dan memproses penarikan uang, dan menyerahkannya kepada Setu.


Pemilik dana yang dibobol tukang becak tersebut ternyata nasabah PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Namanya Muin Zachary


Aksi itu bermula dari otak jahat seorang bernama Mohammad Thoha. Dia bilang ke Setu kalau ayahnya yakni Muin Zachry sakit sehingga tidak bisa mengambil sendiri uangnya ke bank.


Setu pun diduga berniat membantu Thoha. Padahal Muin Zachry sebenarnya bukan bapak kandung Thoha, melainkan hanya bapak kosnya.


Merespons peristiwa ini, Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja pun buka suara. dalam fakta persidangan mengenai kasus tersebut, terungkap nasabah lalai dengan membagikan informasi rahasia seperti nomor PIN.


Selain itu, diketahui nasabah lalai dengan tidak menjaga KTP hingga buku tabungan sampai bisa berpindah tangan.


"Kasus seperti ini 1 dari 10 juta kemungkinan kejadian. Dia tahu semua PIN ATM, buku tabungan dan KTP," kata dia kepada detikcom, Jumat (19/1/2023).


Selain itu juga, Jahja menegaskan, Jahja menjelaskan jika teller sudah menjalankan prosedur yang sesuai dengan ketentuan.


"Kita menilai teller kita nggak salah, karena data-data sudah benar," tutur Jahja. (Ven)

0/Post a Comment/Comments