Begal di Lampung Berkasi, Korban Alami Beberapa Luka Bacok

Foto ilustrasi

Kalseltoday.com, Bandar Lampung - Parjiman alias Klowor (50), warga Dusun Sumber Rejo, Desa Campang Tiga, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan menjadi korban pembegalan, Rabu (15/2) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Akibat kejadian itu, korban mengalami sejumlah luka bacokan di tubuhnya.


Kejadian pembegalan itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB di Dusun Titinangi, Desa Campang Tiga, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan yakni di jalan keluar kampung setempat menuju ke arah Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).


Korban Parjiman alias Klowor yang berusaha mempertahankan motornya, sempat berduel dengan pelaku. Karena pelaku begal itu membawa senjata tajam, pelaku membacok korban hingga korban tersungkur bersimbah darah dengan sejumlah luka bacokan di tubuhnya.


Korban yang mengalami beberapa luka bacokan itu, dilarikan warga ke Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda untuk mendapatkan pertolongan medis dan nyawa korban berhasil diselamatkan.


Saat kejadian, korban tidak sendiri melainkan bersama anak laki-lakinya berusia 12 tahun. Tapi anak korban, selamat karena warga setempat keburu ramai berdatangan menolong kedua korban. Sepeda motor Honda Beat warna biru putih milik korban, gagal dibawa kabur pelaku.


Pelaku begal itu, berjumlah dua orang mengendarai motor Honda Vario warna putih. Kedua pelaku itu berhasil kabur, satu pelaku kabur mengendarai motor yang digunakan saat beraksi menuju ke Jalinsum. Lalu, satu pelaku lagi lari menuju ke areal perkebunan di Desa Talang Baru, dikejar oleh warga dari dua desa yakni Desa Campang Tiga dan Talang Baru.


Tak lama pasca kejadian, petugas Polsek Sidomulyo dan Polres Lampung Selatan tiba di lokasi kejadian. Selain meminta keterangan dari warga, petugas bersama warga melakukan pengepungan satu pelaku yang kabur ke areal perkebunan itu, namun pelaku tidak juga ditemukan.


Sementara barang bukti milik pelaku yang tertinggal di lokasi kejadian seperti satu buah helm warna kuning dan satu buah jaket, sudah diamankan petugas kepolisian.


Anak laki-laki korban, M. Abrori Sodik (12) yang juga sebagai saksi kejadian saat ayahnya menjadi korban pembacokan pelaku begal di kediamannya menceritakan, sebelum peristiwa itu, awalnya Ia bersama bapak dan ibunya hendak salat maghrib berjamaah di rumahnya, di lansir dari CNN Indonesia.


Kata dia, saat itu, ayahnya mau ambil wudhu ke belakang rumah, bapak mendengar seperti suara motor Honda Beat yang diparkir di teras samping rumah dijalankan sama orang keluar dari pekarangan rumah.


"Bapak minta saya untuk melihatnya, "Bro krungu ora kok koyo suara motor Beat mlaku metu, coba didelok" (Bro dengar enggak seperti suara motor jalan keluar, coba dilihat)," kata pelajar kelas 6 SD ini dengan dialek jawa, Kamis (16/2) pagi.


Kemudian, Ia pun mencoba keluar rumah untuk melihatnya. Begitu Ia membuka pintu, ternyata benar saja motor Honda Beat yang diparkir di teras samping rumah sudah tidak ada lagi. Saat itu, Ia mencoba melihat ke arah jalan di depan rumahnya dan dilihatnya sepeda motor itu dibawa sama pelaku ke jalan menuju ke arah Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).


"Saya lihat pelaku bawa motor bapak. Kalau jaraknya, belum jauh dari rumah. Saya langsung bilang sama bapak, motornya diambil orang. Bapak langsung mengeluarkan motor Honda Revo, dan mengajak saya mengejar pelaku,"ucapnya.


Anak korban sempat hantam pelaku dengan batu


Di perjalanan, kata Sodik, Ia melihat motornya dikendarai pelaku masih di jalan kampung atau tepatnya setelah jembatan di Dusun Titinangi, Desa Campang Tiga. Pelaku berjumlah dua orang, keduanya itu berjalan beriringan.


"Satu pelaku mengendarai motor bapak yang dicuri itu, berada di depan, satu pelaku lagi mengendarai motor Honda Vario warna putih berada di belakangnya," kata dia.


Pada saat itulah, ayahnya menabrakkan motor yang dikendarai ke arah pelaku yang mengendarai motor yang dicuri. Tapi saat menabrakannya, ayahnya melepaskan motor sambil melompat begitu juga dengan dirinya pun ikut melompat.


"Pelaku itu terjatuh dari sepeda motor, begitu juga dengan pelaku satunya yang mengendarai motor Honda Vario warna putih terjatuh karena ikut tertabrak ketika berusaha berusaha menyalip," ungkapnya.


Begitu pelaku yang bawa motor curian itu jatuh setelah ditabrak, lanjutnya, pelaku langsung bangun dan kabur menggunakan motor Honda Vario putih ke arah Jalinsum.


Sebaliknya, pelaku yang tadinya mengendarai motor Honda Vario putih, langsung menyerang bapak dengan senjata tajam seperti pisau panjang saat ayahnya mau mendirikan motor yang roboh dan sebelumnya mau dibawa kabur pelaku.


"Pertama pelaku membacok bapak, saya sempat melemparnya pakai batu kecil. Begitu pelaku bacok bapak lagi, saya mengambil batu cukup besar langsung memukulkan batu itu kebagian punggung pelaku dan pelaku itu berusaha membacok saya tapi saya sempat menghindar dan tidak kena," terangnya.


Kemudian, ia teriak sekencang-kencangnya minta pertolongan warga. Mendengar teriakan itu, warga pun ramai berdatangan dan pelaku langsung lari melalui belakang rumah warga setempat. Saat itu juga, warga membawa bapak ke Rumah Sakit, dan warga lainnya mengejar pelaku yang lari itu.


"Pelaku yang bacok bapak itu wajahnya tidak kelihatan karena pakai helm, dan helm yang dipakai pelaku katanya sudah ditemukan warga,"katanya.


Sementara tetangga korban, Suroko yang mendampingi korban dan istri korban di Rumah Sakit (RS) Bob Bazar Kalianda mengatakan, korban mengalami luka bacokan di tangan kiri dan dua luka bacokan lainnya di perut. Sekitar satu jam setelah diberikan perawatan medis di RS Bob Bazar Kalianda, korban dirujuk ke Rumah Sakit di Kota Bandarlampung.


"Karena luka bacokan yang dialami korban cukup dalam, tadi malam korban dirujuk ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo. Alhamdulilah tadi pagi, kondisi korban membaik dan sudah sadar dari kritisnya," kata dia.


Warga lainnya, Marwan mengatakan, pelaku pembegalan itu kabur menuju ke areal perkebunan di Umbul Cepit, Desa Talang Baru.


"Mulai dari semalam hingga pagi tadi sekitar pukul 04.00 WIB, ratusan warga mencari pelaku,"kata Marwan.


Pada saat melakukan pencarian, lanjut Marwan, warga sempat melihat ada orang laki-laki berambut gondrong, pakai kaos warna merah dan celana pendek dengan gelagat mencurigakan sedang berjalan keluar dari perkebunan di Umbul Cepit Desa Talang Baru mau menuju ke jalan kampung. Ketika akan didekati, orang itu langsung kabur dan masuk lagi menuju ke areal perkebunan itu.


"Warga langsung mengejar orang diduga pelaku begal itu, dan melakukan pengepungan di sekitar areal perkebunan. Meski sudah dilakukan pencarian ke seluruh wilayah itu, bahkan hingga menyusuri sungai tapi pelaku tidak juga ditemukan," kata dia.


Menurutnya, barang milik pelaku yang tertinggal di lokasi kejadian seperti satu buah helm warna kuning dan satu buah jaket, sudah diamankan petugas kepolisian.


Terpisah, Kepala desa (Kades) Campang Tiga, Masri Efendi saat dikonfirmasi mengatakan, salah satu warganya bernama Parjiman alias Klowor yang tinggal di RT 01 Dusun Sumber Rejo tersebut, memang benar menjadi korban aksi pelaku begal semalam hingga korban mengalami beberapa luka di tubuhnya akibat sabetan senjata tajam pelaku.


"Tak lama pasca kejadian itu, korban langsung dilarikan oleh warga ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Alhamdulillah, nyawa korban berhasil diselamatkan," kata Masri.


Malam itu tak lama pasca kejadian, kata Masri, petugas Polsek Sidomulyo dan Polres Lampung Selatan tiba di lokasi kejadian setelah mendapatkan informasi peristiwa pembegalan tersebut.


"Petugas dibantu warga, sempat melakukan pencarian pelaku yang kabur menuju ke areal perkebunan itu. Warga yang melakukan pencarian pelaku semalam sangat ramai, baik itu warga dari desa kami (Campang Tiga) dan warga desa tetangga yakni Desa Talang Baru," ujarnya.


Kapolsek Sidomulyo, Iptu Ilham Efendi mengatakan, pihaknya bersama petugas Polres Lampung Selatan sudah mendatangi lokasi TKP dan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi dilokasi kejadian. Selain itu juga, melakukan pencarian terhadap satu orang pelaku yang kabur di areal perkebunan semalam.


"Begitu mendapat informasi adanya kejadian itu, kami bersama tim Tekab 308 Polres Lampung Selatan langsung ke lokasi TKP. Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan dan pengejaran para pelaku,"kata dia. (Ven)

0/Post a Comment/Comments