Bedah Buku dan Diskusi : "Mewujudkan Demokrasi Berintegeritas dan Bebas dari Pelaku Kejahatan Akademik


Kalseltoday.com, Banjarmasin - Di gelarnya diskusi serta bedah buku oleh Muhammad Noor yang menjadi nara sumber di acara yang di selenggarakan di edOTEL SMKN 4 Kayu Tangi Banjarmasin, Minggu (07/05/2023).


Diskusi dan bedah buku yang mengangkat tema 'Mewujudkan Demokrasi Berintegeritas dan bebas dari Pelaku Kejahatan Akademik' bersama narasumber Prof. Denny Indrayana, S.H, LL.M, Ph.D sebagai guest speaker.


Muhammad Noor Saat berinteraksi dengan narasumber Prof. Denny Indrayana melakukan diskusi dan bedah buku sebagai guest speaker melalui via zoom, karena posisi beliau belum bisa berhadir secara langsung untuk menjadi guest speaker di edOTEL .


Dihadiri oleh beberapa professor , mahasiswa, exs mahasiswa, dan organisasi dari berbagai kampus di Kalimantan Selatan.


“Sesuai dengan judul buku bahwa pertemuan ini membahas tentang salah satu oknum politisi berijazah palsu”. Ungkap Narasumber Mohammad Noor


Disamping itu, mohammad Noor mengatakan bahwa ada oknum politisi yang duduk di calon legislatif mewakili kalimantan selatan saat ini membawa gelar yang diduga berijazahkan palsu dari salah satu universitas di malaysia.


“Saya, team dan universitas dari malaysia itu sudah menyatakan keaslian bahwa ijazah itu palsu serta ada bukti dan saya juga melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian Mabes POLRI, laporan ini dari tahun 2016 saat ini tahun 2022 bulan juni baru ada titik terangnya, saya merasa sepertinya ada dugaan masuk angin sebelumnya kepada penyidik”. Katanya saat di temui pewarta media


Tidak sampai disitu, Mohammad Noor mengatakan akan melakukan tinjauan kembali terkait surat balasan kompolnas tanggal, (23/06/2023) yang merupakan titik terang bagi Muhammad Noor dan team.


“Alhamdulillah, sudah ada titik terangnya juga ada balasan surat dari kompolnas, jadi kita akan lakukan tinjauan kembali terkait laporan yang sudah pernah dilaporkan”.


Ditanya tentang apa tanggapan universitas tentang ijazah palsu ini menyangkut universitasnya,M Noor menjawab sudah di diskusikan di sana (Malaysia) karena ini lintas negara.


"Belum adanya tanggapan Keseriusan dari pihak terkait Di Indonesia jadi pihak kedutaan Besar di Malaysia masih pasif menunggu Bagaimana tindakan di Indonesia ketika nanti ketemu titik terang baru pihak Universitas di malaysia yang di catut 'PELAKU' dalam mengeluarkan Ijazah akan melakukan tindakan serius"pungkasnya. (@Dwan)

0/Post a Comment/Comments