Kalseltoday.com, Banjarmasin, telah terjadi percobaan pelecehan seksual yang di alami wahasiswi UIN Antasari Banjarmasin di jalan belakang kampus UIN Antasari , Pelaku mengincar korban wanita yang berjalan kaki sendirian di gang/jalan sepi.


Modusnya bermacam-macam, ada yg mengajak boncengan kemudian di bawa ketempat yang sepi ada pula yg langsung di cegat dan di dorong sampai terjatuh dan terbaring di pinggir jalan kemudian si pelaku mencoba melecehkan korban


Dari cctv yg beredar, pelaku mengenakan baju kaos warna hitam dan masker putih serta menaiki kendaraan roda 2 Scoopy hitam. 


Diceritakan oleh korban yang merupakan mahasiswi salah satu perguruan tinggi Islam di Banjarmasin tersebut bahwa pada saat itu tiba-tiba ada seorang laki-laki menggunakan sepeda motor yg menyuruhnya untuk naik ke kendaraan si pelaku.


Si pelaku sempat menyuruhnya beberapa kali, dan korban berpikir mungkin lelaki tersebut berniat baik untuk memboncengnya sampai ke kampus. 


Namun saat dirinya sudah naik ke atas kendaraan, dia merasa ada gelagat yang aneh dari si pelaku, kemudian si korban mencoba berpura-pura menelepon salah satu keluarganya yang seorang anggota polisi. 


"Mendengar hal itu, si pelaku ketakutan kemudian menurunkan si korban, namun saat korban turun dan berusaha melarikan diri, si pelaku tiba-tiba mengambil sebuah balok kayu dan mengejar korban. 


Si pelaku sempat menarik kerudung korban dan memukulkan kayu tersebut kepada korban. Korban berteriak meminta tolong, kemudian pelaku kabur menggunakan sepeda motornya sambil membawa kerudung korban yang terlepas karena ditarik oleh si pelaku.


Korban lainnya juga bercerita bahwa pada hari Kamis, (04/05/2023) lalu sekitar pukul setengah 4 sore korban berjalan sendirian di jalan Kunir arah gerbang syariah kampus UIN Antasari Banjarmasin. 


Tiba-tiba dia dicegat oleh seorang laki-laki yg menaiki kendaraan roda 2 Scoopy, Lelaki itu secara tiba-tiba mendorongnya sampai terjatuh telentang di pinggir jalan, kemudian mencoba menindihnya. 


Si pelaku mencengkeram kedua bahu korban agar tetap telentang di tanah, disini korban melihat wajah si pelaku dan terlihat pula mata pelaku yg merah (diduga dibawah pengaruh miras/obat terlarang). 


Si korban meronta sambil berteriak meminta tolong sebanyak 3 kli dan tidak ada yang mendengarnya, si korban berteriak lebih keras lagi dan teriakan yg kelima membuat si pelaku kabur mungkin takut perbuatannya ketahuan orang lain.


Sampai saat ini korban mengaku mengalami trauma mendalam sampai terus menangis dan merasa ketakutan jika teringat peristiwa tersebut. 


Dari kejadian ini diharapkan kepada semua mahasiswa-mahasiswi agar berhati-hati dan saling menjaga diri satu sama lain agar terhindar dari kejadian yang tidak diharapkan ***