Kalseltoday.com, Banjar - Desa Bunipah kecamatan Aluh-Aluh, kabupaten Banjar,  merupakan bagian dari provinsi Kalimantan Selatan.


Kecamatan Alluh-Aluh memiliki 19 desa, salah satunya desa Bunipah dengan total penduduk sekitar kurang lebih 1700 orang.


Reka Rahmawati selaku kepala lingkungan 1 desa bunipah mengatakan bahwa Mayoritas warga desa bunipah yaitu bertani padi.


“Mayoritas pendapatan warga desa sini yaitu bertani padi, selain itu, mata pencarian warga desa Bunipah untuk keseluruhan khas dari sini salah satunya iyalah udang," ungkap Reka, Jumat (23/06/2023)


Reka Rahmawati saat ini adalah kepala lingkungan 1 di desa Bunipah sejak tahun 2022 hingga sekarang.


Perlu diketahui, sebelumnya Reka menjadi sekretaris desa dari tahun 2015-2021, Ketua Germas kecamatan Aluh-Aluh sejak tahun 2019-2021 dan sampai sekarang ini juga menjadi wakil ketua persatuan perangkat desa indonesia (PPDI).


Sebelumnya, adanya gesekan di desa Bunipah antara warga dan kepala desa saat ini sudah mulai kondusif.


Namun hal itu tidak berpengaruh terhadap aparat desanya yang selalu setia melayani kepada masyarakatnya.


Seperti halnya yang pernah dilakukan kepala lingkungan ini dalam masa kerjanya adalah melerai warganya yang bersengketa.


“Dulu di sini heboh ada warga yang bersaudara mau berkelahi, saat itu ada salah satu warga lapor dan kita langsung lerai juga mediasikan juga berharap tidak terulang kembali," ucapnya.


Harapan kepala lingkungan kedepanya bahwa desanya Bunipah ini tidak ada lagi warga yang melakukan hal tidak terpuji.


Reka juga berharap warganya dapat menjalankan UMKM dan kegiatan yang bermanfaat karena sebagai kepala lingkungan nanti akan memberikan kemudahan untuk warganya agar mendapatkan dukungan dari desa.


“Contohnya disini ada sebagian warga yang ternak itik dan nantinya telurnya bisa dijadikan produk telur asin hingga ke bisa ke pasar modern,” ungkapnya.


Disisi lain, Reka berharap desanya bisa mendapatkan sinyal operator terutama untuk internet yang setara dengan daerah yang lain dikarenakan di desa ini susah mencari sinyal sehingga menghambat perkembangan mengetahui informasi diluar yang lebih cepat.


“Disini hanya beberapa sinyal operator aja yang bisa, sisanya sinyal operator sangat susah padahal disni jalanan mudah di gapai juga tidak termasuk daerah terlalu pedalaman juga, namun untungnya ada internet fiber optik seperti indiehome,” tutupnya. (Dwan)