![]() |
Petugas melayani nasabah di Pegadaian UPS Sultan Adam Banjarmasin. (Foto: Syarif). |
"Bagi saya, Pegadaian bukan sekadar tempat menukar barang dengan uang, melainkan ruang kami menyambung hidup. Pegadaian menemani perjalanan hidup kami, sejak awal menikah hingga telah dikaruniai empat anak," tuturnya, Selasa (24/6).
Sebagai ibu rumah tangga yang berjualan sembako di rumah, Nunung mengaku pendapatannya tak selalu untung. Tapi, ia percaya, rezeki memang ditentukan Tuhan, namun menjemputnya adalah tugas manusia. Dan Pegadaian menjadi bagian penting dari upaya itu.
Dulu Cincin Kawin, Kini Sepeda Motor untuk Sekolah Anak
Perjalanannya bersama Pegadaian dimulai sejak awal pernikahan. Saat mulai merintis usaha, Nunung tak punya tabungan sebagai modal awal. Tak mau menyerah dengan keadaan, Nunung menggadaikan cincin kawin satu-satunya yang merupakan simbol cinta bersama suami.
"Bukan karena putus asa, tetapi sebagai bentuk ikhtiar. Dari modal gadai cincin kawin, usaha kecil kami tumbuh," ujarnya mengenang perjuangan saat merintis usaha di awal pernikahan.
Sebagai nasabah aktif, Nunung kembali mempercayakan Pegadaian untuk kebutuhan keluarga. "Melalui program Amanah Pegadaian, saya dapat membeli sepeda motor untuk anak saya berangkat sekolah," aku Nunung.
"Dengan proses yang cepat, transparan, dan tanpa tekanan. Tak sekali pun saya merasa direndahkan. Pegadaian melayani dengan hati, bukan sekadar hitung-hitungan bunga," tambah ibu 4 anak ini.
Pegadaian: Penolong Tanpa Syarat yang Sulit
Sebagai istri dari seorang jurnalis yang kerap menyentuh denyut masyarakat kecil, Nunung bisa mengetahui bagaimana kisah perjuangan pedagang pasar, petani di pelosok, dan buruh angkut. Mereka adalah pejuang rupiah yang menjadikan Pegadaian sebagai tempat bertahan saat terdesak.
"Mereka tak punya akses ke bank besar, tapi Pegadaian memberi jalan tanpa harus punya slip gaji atau rekam jejak kredit," kata Nunung.
"Tak ada proses rumit, tak ada birokrasi yang sulit. Hanya kebutuhan nyata, solusi cepat, dan pelayanan yang manusiawi. Motto mereka bukan sekadar slogan, "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah". Kami merasakan itu," imbuhnya.
Bertumbuh bersama Ikhtiar, Mengumpulkan Setiap Gram Emas
Nunung juga menambahkan, Pegadaian adalah bagian dari perjalanan spiritual. Setiap transaksi adalah bagian dari ikhtiar. Ia belajar bahwa masa depan tak bisa hanya direncanakan dengan doa, tapi juga dengan tindakan.
"Kini, kami juga rutin menabung emas dengan Cicil Emas lewat Pegadaian Digital. Bukan karena punya banyak uang, tapi karena ingin membangun kebiasaan baik. Saya ingin anak-anak tahu, hidup tak selalu mudah, tapi selalu ada jalan selama kita tak menyerah," ungkap Nunung.
Sementara itu, Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah di bawah naungan Kanwil IV Balikpapan mencatat pertumbuhan tertinggi nasional di tahun 2025 ini.
Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah kembali membuktikan performa unggulnya dengan mencetak pertumbuhan kinerja tertinggi se-Indonesia hingga pertengahan Juni 2025.
Beberapa pencapaian utama yang diraih antara lain adalah Pertumbuhan Outstanding Loan (OSL) tertinggi secara nasional sebesar 35%, dengan total nilai Outstanding Loan mencapai Rp1,48 Triliun. Kemudian, pertumbuhan Year-on-Year (YoY) tertinggi se-Indonesia sebesar 53%.
Selanjutnya adalah pertumbuhan bisnis emas Year-to-Date (YtD) tertinggi nasional, melebihi 300%, dengan nilai OSL Cicil emas mencapai Rp147 miliar.
Kinerja luar biasa dari Area Kalimantan Selatan dan Tengah ini turut mendorong PT Pegadaian Kanwil IV Balikpapan mencatatkan outstanding total sebesar Rp7,8 triliun. Capaian kinerja tersebut menjadikan wilayah ini sebagai peringkat kedua nasional dalam pencapaian Pertumbuhan Tertinggi Tahun 2025.
Deputi Bisnis Area Kalimantan Selatan dan Tengah, Anwar Yusuf, melalui siaran pers menyatakan bahwa kinerja ini adalah hasil kerja keras tim serta kepercayaan nasabah.
“Pencapaian ini menunjukkan bahwa Pegadaian tidak hanya relevan, tetapi terus tumbuh dan dipercaya sebagai mitra keuangan yang andal,” ujarnya, Jumat (20/6) melalui siaran pers.
Lebih dari sekadar lembaga gadai, Pegadaian kini telah berkembang menjadi institusi keuangan dengan layanan komprehensif, termasuk: Pembiayaan Mikro. Investasi Emas, Tabungan Emas dan Deposito Emas, serta Transaksi digital melalui aplikasi Pegadaian Digital dan Beberapa Channel seperti Agen.
Menurut Anwar, masyarakat kini dapat menikmati kemudahan transaksi cukup dari genggaman tangan, sekaligus memperoleh akses ke layanan keuangan syariah maupun konvensional yang terpercaya.
“Transformasi digital dan inovasi layanan menjadi kunci kami. Pegadaian hadir tidak hanya untuk mengatasi masalah keuangan, tapi juga membantu masyarakat merencanakan masa depan secara bijak,” pungkas Anwar. (Wamen)
Berita