Berita

Breaking News

Petugas Keamanan Ditemukan Tak Bernyawa di Pos Jaga Aditya Group Banjarbaru, Begini Keterangan Polisi

BANJARBARU – Warga di sekitar Jalan Kebun Karet RT 18 RW 07, Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, digemparkan dengan penemuan seorang pria yang sudah tidak bernyawa di dalam pos jaga Kantor Aditya Group Property Agent, Sabtu (1/11/2025) pagi sekitar pukul 09.30 Wita.

Korban diketahui bernama Rahim (58), warga Jalan RP Soeprapto, Kelurahan Mentaos, Banjarbaru Utara. Sehari-hari, almarhum bekerja sebagai petugas keamanan di kantor tersebut.

Penemuan jasad korban berawal ketika istrinya, Jumaila, merasa curiga karena hingga pukul 08.30 Wita suaminya belum juga pulang setelah dinas malam. Saat dihubungi anaknya, korban tidak merespons, sementara rumah dalam keadaan terkunci.

Merasa ada yang tidak beres, sang istri kemudian mendatangi tempat kerja korban. Setibanya di lokasi, pintu pos jaga dalam keadaan terbuka. Saat masuk, ia terkejut mendapati suaminya sudah tergeletak tak bergerak. Panik, Jumaila berlari meminta bantuan ke kantor Aditya Group yang berada di sebelah pos jaga.

Bersama salah satu karyawan, Nur Altifa Agustia, mereka memeriksa tubuh korban dan mendapati kondisinya sudah dingin dan kaku. Petugas keamanan itu diperkirakan telah meninggal dunia beberapa jam sebelumnya.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada Ketua RT setempat, yang meneruskan informasi kepada Bhabinkamtibmas Kelurahan Loktabat Utara. Tak lama berselang, petugas dari Polres Banjarbaru dan Polsek Banjarbaru Utara tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kasi Humas Polres Banjarbaru, IPDA Kardi Gunardi, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut, dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Barang-barang pribadi seperti dompet, ponsel, dan sepeda motor juga ditemukan dalam keadaan lengkap.

“Berdasarkan kondisi tubuh, diperkirakan korban sudah meninggal lebih dari enam jam sebelum ditemukan,” jelas IPDA Kardi Gunardi.

Ia menambahkan, dari hasil olah TKP dan keterangan keluarga, kuat dugaan korban meninggal dunia akibat sakit jantung. “Istri korban juga menyampaikan bahwa almarhum sudah lama mengeluh sesak di dada dan memiliki riwayat penyakit gula darah tinggi,” ungkapnya.

Keluarga korban menolak dilakukan visum maupun otopsi dan telah membuat surat pernyataan penolakan visum kepada pihak kepolisian. Jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. (FR)

© Copyright 2022 - Kalsel Today