Berita

Breaking News

Ramai Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Pertamina Lakukan Pemeriksaan di Sejumlah Daerah

Foto hanya llustrasi
SURABAYA, kalseltoday.com – Fenomena motor “brebet” atau mogok massal usai mengisi bahan bakar jenis Pertalite tengah ramai diperbincangkan masyarakat di berbagai daerah Jawa Timur. Sejumlah pengendara di wilayah Bojonegoro, Tuban, Sidoarjo, hingga Lamongan melaporkan motor mereka mengalami penurunan tenaga bahkan mati mendadak setelah mengisi Pertalite di SPBU tertentu.

Laporan ini memicu kekhawatiran luas di kalangan pengguna kendaraan roda dua. Banyak warga menduga bahan bakar Pertalite yang mereka gunakan tercampur air atau mengalami penurunan kualitas.

Menanggapi hal itu, PT Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa Pertalite yang beredar masih memenuhi standar kualitas nasional. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menegaskan hasil uji laboratorium internal tidak menemukan adanya campuran air atau etanol di dalam bahan bakar tersebut.

“Dari hasil uji mutu yang kami lakukan, Pertalite yang dijual di SPBU dinyatakan aman dan sesuai spesifikasi yang berlaku,” ujar Irto dikutip dari detik.com, Senin (03/11/2025)

Meski demikian, sejumlah lembaga dan pejabat publik meminta Pertamina melakukan investigasi mendalam. Komisi VII DPR RI menyoroti banyaknya laporan masyarakat dan mendesak perusahaan pelat merah itu untuk tidak hanya memberikan klarifikasi sepihak, tetapi juga membuka hasil uji secara transparan kepada publik.

“Kalau memang ada kesalahan pada distribusi atau blending BBM, harus ada tanggung jawab dan kompensasi bagi masyarakat yang dirugikan,” kata salah satu anggota DPR, dikutip dari merahputih.com.

Selain itu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) juga menilai bahwa kasus ini tidak bisa dianggap remeh, sebab menyangkut kepercayaan publik terhadap kualitas BBM subsidi yang banyak digunakan masyarakat menengah ke bawah.

Beberapa pakar otomotif menduga gejala motor brebet bisa muncul akibat faktor lain seperti kondisi mesin atau sistem injeksi yang sensitif terhadap perubahan kadar oktan. Namun, banyaknya kasus yang terjadi bersamaan di wilayah berbeda menimbulkan dugaan adanya masalah pada pasokan bahan bakar tertentu.

Sebagai langkah antisipasi, Pertamina dikabarkan telah melakukan pemeriksaan dan pengujian ulang di sejumlah SPBU, termasuk di wilayah Tuban dan Blora. Hasil pemeriksaan lanjutan masih ditunggu oleh publik dan regulator.

Kasus “motor brebet massal” ini menjadi sorotan besar karena menyentuh aspek pelayanan publik yang vital. Masyarakat berharap Pertamina dan pihak terkait segera menuntaskan penyelidikan agar kejadian serupa tidak terulang dan pengguna BBM bisa kembali merasa aman. (Red)

© Copyright 2022 - Kalsel Today