KOTABARU, kalseltoday.com – Program Rehabilitasi Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru resmi ditutup pada Kamis (13/11). Kegiatan yang digelar di Aula Lapas Kotabaru ini diikuti oleh 150 Warga Binaan, yang selama 15 hari mengikuti mengikuti rehabilitasi tahap 2 tahun 2025 dengan serangkaian kegiatan pembinaan, konseling, dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran, disiplin, serta keterampilan hidup positif.
Program rehabilitasi ini bertujuan untuk membekali Warga Binaan dengan kemampuan mengendalikan diri, menjauhi perilaku berisiko, serta mempersiapkan mereka agar dapat kembali berperan produktif dan bertanggung jawab di masyarakat setelah masa pembinaan berakhir. Selama 15 hari pelaksanaan, para peserta menjalani berbagai materi yang dirancang untuk memutus rantai penyalahgunaan dan peredaran narkoba, sekaligus menumbuhkan sikap mandiri dan percaya diri.
Salah satu peserta rehabilitasi, berinisial M, mengungkapkan rasa syukur dan harapannya setelah mengikuti kegiatan tersebut.
“Saya banyak belajar tentang cara mengendalikan diri dan menjauh dari hal-hal yang merugikan. Terima kasih kepada petugas Lapas yang selalu membimbing kami. Semoga setelah bebas nanti, kami bisa hidup lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan,” tuturnya.
Kalapas Kelas IIA Kotabaru, Doni Handriansyah, menutup program rehabilitasi ini dengan memberikan apresiasi kepada seluruh peserta atas komitmen dan kesungguhan mereka selama mengikuti kegiatan.
“Program ini bukan sekadar kegiatan, tetapi bagian dari upaya nyata untuk membantu Warga Binaan kembali mengenali jati diri dan memperbaiki masa depan. Rehabilitasi pemasyarakatan menjadi langkah penting dalam memutus rantai penyalahgunaan dan peredaran narkoba di lingkungan pemasyarakatan,” ujar Doni.
Kalapas juga menegaskan bahwa pelaksanaan rehabilitasi ini merupakan bagian dari 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada aspek pemberantasan peredaran gelap narkoba, sekaligus mempersiapkan Warga Binaan agar siap kembali berperan positif di tengah masyarakat.
“Saya berharap ilmu dan pengalaman yang didapat selama rehabilitasi akan terus menjadi bekal Warga Binaan dalam menghadapi kehidupan setelah kembali ke masyarakat. Dengan semangat dan tekad yang kuat, mereka diharapkan dapat menjadi teladan bagi sesama dan berkontribusi positif di lingkungannya,” ujar Doni Handriansyah.
Sepanjang 2025, rehabilitasi pemasyarakatan di Lapas Kotabaru telah menjangkau 250 Warga Binaan, dimulai dengan 100 peserta Tahap 1 pada September, dan dilanjutkan 150 peserta Tahap 2 pada November.
Melalui kegiatan ini, Lapas Kotabaru menegaskan komitmennya untuk terus menciptakan lingkungan pembinaan yang sehat, produktif, dan bebas dari narkoba. Penutupan program rehabilitasi pemasyarakatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh peserta untuk memulai babak baru dalam perjalanan hidup mereka. ( (Siti Rahmah)

Berita