Kalseltoday.com, Banjarmasin - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banjarmasin merespon cepat tentang isu kenaikan BBM bersubsidi serta Tarif Dasar Listrik (TDL) yang sudah mengalami kenaikan semenjak Juli 2022 yang lalu.
Nurdin Ardalepa Ketua HMI Cabang Banjarmasin menjelaskan," hari ini Kamis, 25 Agustus 2022 kita sudah mengajukan surat audensi ke dua intansi yang di bawah naungan BUMN, yakni pertamina dan PLN Kota Banjarmasin
Nurdin menjelaskan," surat audensi ini sebagai bentuk respon cepat kita terhadap keluhan masyarakat kota Banjarmasin tentang TDL dan isu kenaikan BBM bersubsidi yang sudah dicanangkan pemerintah pusat"
"Indonesia tengah berada di pemulihan ekonomi pasca pandemi besar melanda, jika dua kebutuhan utama yakni listrik dan BBM mengalami kenaikan tentu masyarakat kecil akan terinbas karena BBM bersubsidi seperti pertalite itu untuk para pekerja seperti ojek online, buruh, dan lain-lain," terangnya.
Ia menambahkan," solar juga demikian sangat di perlukan untuk para nelayan dan supir-supir truk, jika kedua bahan bakar ini mengalami kenaikan masyarakat kecil tentu semakin tercekik"
Di lain pihak, Ridha Nazemi selaku Kabid PTKP HMI Cabang Banjarmasin menambahkan, Pemerintah sekarang perlu hati-hati dalam mengambil kebijakan apalagi ini masalah keperluan masyarakat umum. Jika memaksakan untuk menaikkan BBM bersubsidi dan Tarif Dasar Listrik tentu kita akan mengalami Inflasi yang dimana semua bahan pokok akan ikut naik, masyarakat kita belum siap akan hal ini," jelasnya.
"Kalau di ibaratkan, kita ini baru selesai berperang melawan krisis ekonomi yang di sebabkan oleh covid-19, baru saja mau berbenah pasca perang masa kita harus di hadapkan dengan kenaikan yang membabi buta seperti ini," imbuh Ridha.
Ridha menegaskan," kita menunggu surat balasan dari Pertamina dan PLN Kota Banjarmasin akan keluhan masyarakat ini jika ini tidak di akomodir kami tentu mengambil langkah konkrit yakni aks".
(D'Wan)
Berita