Rakernas FSPI SSI Berlangsung Tiga Hari Kedepan, Bahas Agenda Kerja 2023


Kalseltoday.com, Banjarnaru - Rapat Kerja Nasional Tahun 2022 untuk membahas Agenda Kerja tahun 2023 yang di selenggarakan oleh Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Seluruh Indonesia (FSP ISSI) yang akan berlangsung selama 3 hari di mulai dari tanggal 16 sampai 18 September 2022 yang mana dalam Rapat Kerja Nasional akan Membahas permasalahan pada masa akan datang yaitu ditahun 2023, mengambil tempat Rapat Kerja Nasional di kota Banjarbaru tepatnya di Hotel Novotel yang mana dalam Rapat Kerja Nasional ini akan di ikuti oleh 64 dan 34 peserta yang berhadir, 12 panitia sisanya secara online, Jumat (16/09/2022)

Peserta ikut Rapat Kerja Nasional yaitu, SPSA Aceh, SPSP Padang, SP ITP Citeureup, SP ITP Cirebon, SP ISI ITP Tarjun "sebagai tuan rumah" SKSB Baturaja, SP STAR Ajibarang, SP Semen Tonasa, SKSG Gresik, SPN-SBI Cilacap dengan Total 34 peserta yang berhadir.

Yang Berhadir Sangat antusias atas sambutan pada tuan rumah kepada peserta yang menampilkan tarian Budaya Adat Dayak oleh Sanggar Sarunai Banjarbaru.

Pada Pembukaan Acara ini yang di hadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Pariwisata kabupaten Kotabaru Sugiannor yang juga merupakan ketua Dewan Adat Dayak Kotabaru menambah semangat Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Seluruh Indonesia (FSP ISSI) tahun 2022 yang mana pabrik semen yang ada di Kalimantan Selatan terletak di Kabupaten Kotabaru tepatnya desa Tarjun.



Dalam Kesempatan ini Faisal Arif ketua FSP ISSI mengatakan, Pertemuan ini untuk membahas dan mengevaluasi kendala kedepan, untuk isu Nasional dan Memoterium izin pabrik dan Impor.
Karna kendala pabrik yang adanya ancaman baru mengenai semen yang terbatas dan juga akan menjaga kestabilan harga semen dikarenakan tingginya nilai harga batubara yang tergabung dalam FSP ISSI dan juga akan membahas masalah isu ini dan mengharapkan dalam Rakernas kepada Pemerintah untuk tidak memberikan izin pabrik baru semen di Indonesia, hingga Impor, padahal Produksi semen dalam Negeri Suplaynya Sangat Melimpah," tuturnya.

Juga dalam hal ini, Sugiannor Kadis Tenaga Kerja Transimigrasi dan Pariwisata Kotabaru, yang mewakili Pemerintah mengharapkan agar Industri semen di Kalimantan Selatan dan Sulawesi sangat mencukupi untuk kebutuhan industri di Kalimantan Selatan yang tentunya sebagai Pintu Gerbang IKN kedepannya nanti, terangnya

Sementara Ambrosius Fuji Dwi Asmoro ketua panitia mengungkapkan Kami sangat berterima kasih, Rapat Kerja Nasional dilaksanakan bertempat di Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan yang di ikuti oleh beberapa Serikat Pekerja Semen dan kebijakan yang menurut Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Seluruh Indonesia harus di Sempurnakan dan Impor semen yang memberatkan pabrik dan tata kelola semen pada potensi pasar yang terkait industri semen dan akan memberikan perkembangan industri semen khususnya dari pihak pemerintah. ucapnya

(Tim)

0/Post a Comment/Comments