Banjir di HSU, APINDO HSU Gelar Baksos Serta Dengarkan Keluhan Masyarakat



Kalseltoday.com, Amuntai - Banjir yang melanda di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang melanda di 9 Kecamatan mengakibatkan 13.000 jiwa tempat tinggalnya terendam air.


Musibah itu mendapat perhatian langsung dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) HSU, Gusti Muhammad Noor ST.


Gusti Muhammad Noor ST memimpin langsung kegiatan bakti sosial bagi masyarakat dan warga yang terdampak banjir di desa-desa.


Kegiatan bakti sosial tersebut yaitu membagikan sembako kepada warga dan masyarakat yang terdampak banjir. Bahkan APINDO harus menggunakan jukung atau perahu ke Desa Danau Terate, mengingat akses jalan darat yang tidak mungkin di lalui dengan kendaraan roda empat dan roda dua.


Gusti mengatakan, saat melintas menuju ke desa Danau Terate, ia melihat, area sawah, rumah-rumah warga banyak yang terendam air, bahkan beberapa rumah setengah tenggelam,"katanya, Jumat (26/11/2022).



Kondisi ini bisa berlangsung satu bulan baru air benar-benar surut. Banjir kali ini termasuk parah dibandingkan dengan banjir sebelumnya. Mungkin penyebab dari banjir ini ada beberapa faktor yang memang harus benar-benar menjadi perhatian yang serius bagi pemerintah daerah HSU,"terangnya.

Banjir ini berlangsung berulang kali terjadi, bahkan setiap tahun semakin parah, kita tidak tau selama ini apakah sidah ada tindakan preventif dari pemerintah daerah untuk mengatasi banjir tersebut. Secara topografi memang hulu sungai utara ini merupakan daerah pertemuan antara Sungai Tabalong dan Sungai blBalangan.  Walaupun di HSU tidak ada hujan tetapi kalau curah hujan di daerah hulu, yaitu daerah tabalong dan balangan maka akan berdampak air turun ke daerah HSU," ujar Gusti.

Mungkin perlu ada komunikasi lintas kabupaten agar bisa meminimalisir dampak banjir tersebut, setidaknya bisa mengurangi debit air yang masuk ke daerah HSU," harap Gusti.



Banjir ini banyak usaha warga yang terhambat, bahkan sampai terhenti usahanya. Hal ini sangat merugikan warga khususnya pelaku UMKM.   APINDO hadir di masyarakat HSU untuk bersama-sama bersinergi dengan pelaku UMKM agar bisa meningkatkan perekonomian pelaku usaha. Dengan adanya banjir ini sedikit banyaknya memukul beberapa pelaku UMKM.


Semoga banjir ini bisa dicarikan solusi oleh pemerintah daerah setidaknya ada upaya agar banjir di hulu sungai utara tidak terlalu parah,"harap Gusti.


Dilain pihak, sekrtaris APINDO HSU, Romeir Emma R Rivilla saat berbincang dengan Kepala Desa dam warga setempat mengatakan," harapan mereka ada jalan yang tinggi menuju desa, agar desa ini mempuyai ambulan.


Saat itu, waktu perangkat desa menemui ibu-ibu sakit terpaksa di bawa menggunakan kelotok (perahu mesin) sampai di depan menunggu ambulan desa tetangga," terang Emma sapaan akrabnya.


Emma melanjanjutkan keluhan warga," kalau siang mungkin gampang membawa, tapi kalau malam susah sekali. Di harapkan perhatian pemerintah bukan hanya saat banjir untuk di neri sembako saja, tapi haris di pikirkan akses jalan Desa,"tutupnya. (FR)


0/Post a Comment/Comments