Kecewa Dengan Bupati Kabupaten Banjar Tidak Hadir Dalam Pembukaan Expo Tungkaran 2022, Warga Desa Tungkaran Gelar Aksi Damai


Kalseltoday.com, Martapura - H Aliansyah aktivis Banua yang juga seorang tokoh masyarakat Desa Tungkaran Kecamatan Martapura tempat beliau bertempat tingggal, hari ini bersama warga Tungkaran mengelar aksi unjuk rasa damai di depan kantor Bupati Kabupaten Banjar, Kamis, (03/10/2022).


Ada beberapa agenda yang di sampaikan, yang intinya ada rasa kekecewaan terhadap pemerintah kabupaten Banjar yg kurang empati dan perduli terhadap kegiatan yang di gelar warga Tungkaran.


Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan pejabat Pemkab Banjar tidak mau menghadiri Acara Expo Tungkaran 2022 sekaligus ajang pencarian bakat lomba nyanyi Dangdut. Kekecewan itu turut di sampaikan Aliansyah dan warga Tungkaran.


"Ada apa? kenapa dengan Acara Expo Tungkaran 2022 yang di isi juga lomba nyanyi dangdut, Bupati Banjar seolah-olah anti musik dangdut," ujar bang Ali mempertanyakan.


Musik dangdut adalah ikon Indonesia di luar negeri, musik dangdut asli Indonesia di hornati," tambahnya.


Saat demo di gelar pun, Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan Pejabat Pemkab Banjar enggan menemui warga Tungkaran dan kembali kecewa.



Dalam orasinya Bang Aliansyah sampaikan kekecewaan, Pemkab Banjar seolah olah tidak mendukung dan memberikan apresiasi terhadap kegiatan positif warga Desa Tungkaran. Tata kelola yang baik Bupati Banjar di harapkan menjadi seorang negarawan yang bisa mengambil sikap tidak pilih kasih dalam bersikap untuk hal positif warga kabupaten Banjar.


“Sudah sekitar 2 tahun kegiatan positif yang digelar warga Desa Tungkaran tidak mendapat dukungan pemerintah daerah. Jangan ada sekat lagi antara yang mendukung dan tidak mendukung dari Pilkada Kabupaten Banjar 2020 lalu,” jelas Direktur LSM KPK-APP Kalsel ini.


Aksi ujuk rasa warga Tungkaran dan aktivis serta media di tanggapi Sekda Banjar Mokhamad Hilman. Menurutnya yang terjadi sebenarnya hanyalah kurangnya kordinasi dan Komunikasi kepada kami (Pemkab Banjar).


”Setelah kami mengamati, mendengar aspirasi kawan–kawan LSM dan warga Desa Tungkaran intinya yang terjadi adalah persoalannya karena kurang komunikasi dan koordinasi saj, Mis Comunication," jelasnya.


"Beberapa persoalan memang harus kita benahi dan kekurangan-kurangan kita Pemkab Banjar kita turut evaluasi di beberapa sektor agar semua lancar, apresiasi dan kerja positif warga Desa Tungkaran dengan prestasi BMD serta Bank Sampah kami Ajlcungkan jempol," (DWan)

0/Post a Comment/Comments