Foto istimewa

Kalseltoday.com, Kutai Kartanegara - Dua truk bermuatan batu bara di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) terlibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Tabrakan itu mengakibatkan sopir AL (25) tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit, sementara sopir SR (25) mengalami patah kaki.


Kecelakaan tersebut terjadi di area jalur hauling milik PT Sinar Kumala Naga, Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kukar pada Rabu (8/2) pukul 06.00 Wita. Saat kejadian diketahui kendaraan yang dibawa AL melaju cukup kencang.


AL yang diduga dalam kondisi mengantuk kemudian mengambil sisi kanan jalan sehingga menabrak truk yang dikendarai SR dari arah berlawanan.


"Kemarin dari laporan dan pemeriksaan dan informasi di lapangan, sopir yang meninggal ini memang sudah over shift. Pada waktu kendaraan dia mau di bawa ke Jetty, pas posisi di jalan, kita tidak tahu ya kalau kita ngantuk atau kurang konsentrasi, mobilnya lari ke kanan," jelas Kapolsek Anggana AKP Andy Wahyudi, Kamis (9/2/2023).


"Ternyata di depan itu ada kendaraan juga. Posisi dari arah berlawanan. Sehingga berbenturan antara kepala dengan kepala mobil itu," sambungnya.


Usai tabrakan 'adu banteng' tersebut, kedua korban dievakuasi ke RSUD Abdul Wahab Syahrani. Namun sopir AL meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.


"Yang satu meninggal, dan yang satunya patah kaki," ujar Andy.


Andy mengatakan, untuk penyebab pasti kecelakaan pihaknya masih akan menyelidikinya. Pihak perusahaan juga akan dimintai keterangan terkait lakalantas maut itu.


"Ini kan kita masih fokus terhadap korban, jadi kita belum mengarah minta keterangan ke pihak perusahaan. Karena perusahaan minta kita bantu dulu korban yang meninggal. Nanti setelah itu kalau gak dari polsek dari Polres nanti yang akan melakukan meminta keterangan ke perusahaan terkait SOP," paparnya.


Sejauh ini, polisi pun belum menetapkan tersangka atas lakalantas tersebut dan masih berkoordinasi dengan pihak keluarga terkait pelaporan.


"Kita menunggu dulu dari pelapor, pihak keluarga. Kalau nanti ada pihak keluarga buat laporan nanti kita akan tindaklanjuti untuk minta keterangan dari pihak-pihak terkait," pungkasnya. (Ven)