Enam RT Mundur Berjamaah, Ini Penjelasan Kepala Desa Penggalaman


Kalseltoday.com, Martapura - Adanya kabar tentang terkait mundurnya sekitar 6 RT (Rukun Tetangga) di wilayah Desa Penggalaman, Martapura Barat Kabupaten Banjar mendapat tanggapan dari Herman, Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Senin (13/03/2023).


Hal ini mencuat dari ketika hari Minggu di depan kantor 'Pembakal' kemarin ada tempelan kertas karton yang bertuliskan :

“KAMI PARA KETUA RT 1 – 5 DESA PENGGALAMAN SEPAKAT MENGUNDURKAN DIRI KARNA TIDAK SEJALAN & TIDAK SEPENDAPAT LAGI DENGAN PAMBAKAL“


"Kalau setahu kami, saya (Herman) juga sebagai Klketua BPD ada sekitar 4 RT yang mengundurkan diri, itu dari 6 RT Desa Penggalaman, Dari 6 RT, RT. 01, 02, 03, 04, mundur secara serentak, kalau RT 05 itu dari awal Januari sudah tidak dilanjutkan lagi SK nya oleh pambakal," jelas Hemansyah.


Itu cerita yang saya tahu, lanjutnya biar singkron permasalahan ini, dan memang benar dari RT 01, 02 ,03, dan RT 04 mengundurkan diri bersama -sama, seperti tulisan karton di depan kantor Kepala Desa itu tunjuknya.


Ketika di tanya apa penyebab mundurnya 6 RT itu Herman tidak banyak berkomentar dan tidak mengetahui dan kurang jelas apa penyebabnya, dan Herman hanya menjelaskan sedikit dari isi tulisan di karton ada permasalahan inti mungkin mereka sudah tidak sejalan dengan pemikiran Kepala Desa.


"Untuk jelasnya nanti besok (Selasa) kita akan mengadakan rapat bersama unsur Muspika Kecamatan, apa hasilnya nanti Musdes dan BPD dengan menampung aspirasi Masyarakat di sini," ujar Herman.


Sementara itu Nur Ipansyah, Kepala Desa Penggalaman ketika di konfirmasi dan di temui kenapa ada 6 RT yang mundur? Saya tidak bisa mengatakan apa ini salah saya atau apa sebenarnya terjadi, saya juga tidak tahu," terang Nur Ipansyah.


"Saya mau tidak mau sebagai Kepala Desa harus bisa menerima niat dari kemunduran mereka sebagai RT dan saya atas nama pribadi mengucapkan terimakasih banyak atas jasa jasa semua RT yang selama ini bekerjasama dengan kita," jelasnya.


Jasa mereka luar biasa bagi saya dan juga seandainya saya salah atau kata-kata saya selama ini tidak mengenakan hati saya minta maaf kepada semuanya jasa jasa kalian tidak akan saya lupakan, karena mereka ujung tombak saya," tukasnya.


"Harapan saya dari permasalahan ini, saya akan belajar dan instropeksi diri apa kesalahan saya dan kekurangan saya dan mudah mudahan kedepannya lebih bagus lagi," harapnya.


Di singgung apakah akan ada agenda pertemuan antara kepala desa dan RT, Nur Ipansyah menjelaskan itu bukan ranahnya, BPD lah yg berhak karena ujarnya saya tidak pernah memberhentikan dan tidak ada ucapan sepatah kata dari RT- RT yang mengundurkan diri, jadi apa yang harus di konfimasi jawabnya.


"Kalau soal pengunduran itu saya terima, soal penyelesaian nanti BPD berhak karena ini masalah masyarakat dan BPD juga menampung aspirasi masyrakat setelah itu BPD akan menyampaikan kepada saya poin- poin apa dan kenapa itu nanti akan di buka penyebabnya," terangnya.


Nur Ipansyah juga menyampaikan kepada seluruh teman- teman RT yang mengundurkan diri, mudah- mudahan kita semua dalam lindungan Allah dan mudah- mudahan tidak ada saling dendam, tidak ada saling fitnah sebentar lagi ini mau bulan Ramadhan, jujur jika ada salah saya mohon di maafkan begitu pula dari diri saya sebelum dan sesudahnya teman-teman RT saya maafkan...Amin ya robbal Al amin. (@Dwan).

0/Post a Comment/Comments