Kalseltoday.com, Kaltim - Kebakaran terjadi di sebuah rumah di Gang Nanas Jalan Gerbang Dayaku Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara  Rabu (12/7/2023)  sekitar pukul 14.00 WITA. 


Hanya saja pemicu kebakaran ini bukan seperti kebanyakan musibah yang terjadi yaitu korsleting listrik, melainkan karena aksi nekat seorang pria bernama Pujiono yang tinggal di rumah yang terbakar tersebut. 


Pujiono disebut-sebut terlibat pertengkaran dengan istrinya  Elis yang berujung dengan aksi pembakaran dan ironisnya tak hanya rumah, sang istri juga anaknya pun ikut terbakar dalam kejadian tersebut.


Semua berawal dari cekcok Pujiono dengan Elis perihal penjualan rumah yang mereka tempati dimana keributan suami istri itu berlangsung di sebuah warung.


"Istrinya tidak setuju rumah dijual sedangkan suami ingin dijual. Suami mengancam untuk membakar rumah kalau memang tidak jadi dijual," kata Kapolsek Tenggarong, AKP Purwo Asmadi di kutip dari Korankaltim.com Rabu (12/7) sore.


Usai cekcok tersebut, sang istri dan anaknya langsung pulang ke rumah untuk mengambil semua baju dan uang. Ternyata sang suami sudah menunggu di rumah itu dengan posisi rumah sudah disiram  bensin.


Saat Elis sedang mengambil baju dan uang untuk pergi dari rumah, Pujiono menyiram bensin ke tubuh istri dan anaknya dan langsung melempar korek api yang menyala membuat tubuh sang istri terbakar.


Masih belum cukup dengan aksinya itu, Pujiono langsung mengunci rumah dan melarikan diri dengan hanya mengenakan baju kaos hitam, celana panjang hitam, topi hitam dan tas samping hitam.


Rumah yang terbakar tersebut kemudian diketahui oleh warga sekitar dan langsung memberikan pertolongan kepada Elis dan anaknya dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Aji Muhammad Parikesit. Sang ibu mengalami luka yang sangat serius karena sebagian besar tubuhnya terbakar akibat siraman bensin.


"Istrinya mengalami luka bakar dan anaknya mengalami trauma. Saat ini keduanya masih menjalani perawatan di RS Parikesit. Suaminya masih melarikan diri dan masih dicari pihak kepolisian," ujar Purwo.


Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar Matan) yang mendapat laporan kebakaran langsung mengirimkan unit pemadam ke lokasi kejadian.


"Sekitar 30 orang langsung dikerahkan menuju ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Upaya pemadaman sekitar satu jam lamanya," kata Plt Disdamkar Matan Kukar, Fida Hurasani. (Red)