Foto ilustrasi

Kalseltoday.com, Pelaihari - Gadis ABG berusia 16 tahun di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) nyaris menjadi korban pemerkosaan oleh 4 pria tak dikenal. Korban selamat usai melarikan diri ke semak-semak dan bertemu rumah warga.


"Iya betul kami terima laporan terkait adanya dugaan tindak pidana pemerkosaan yang dialami wanita asal Pelaihari oleh 4 pria," ujar Kapolsek Tambang Ulang Iptu Muhammad Afianor, Sabtu (16/9/2023).


Peristiwa tersebut terjadi di Desa Sungaijelai, Kecamatan Tambangulang, Tanah Laut pada Jumat (15/09/2023) dini hari sekitar pukul 03.00 Wita. Awalnya korban hendak keluar rumah berniat jalan bersama seorang wanita yang baru dikenalnya di media sosial.


Afianor menuturkan saat itu korban dijemput seorang pria yang mengaku teman dari wanita yang hendak ditemui korban. Pria tersebut datang ke rumah korban sekitar pukul 22.00 Wita.


"Ternyata wanita itu enggak ada, malah yang menjemput korban pada saat itu laki-laki menggunakan sepeda motor," terangnya.


Korban yang tidak menaruh curiga kemudian ikut dengan pria tersebut. Pria tersebut lalu menurunkan korban di pondok kebun sawit dan di dalam pondok tersebut sudah ada dua pria lainnya menunggu.


"Setelah itu pria yang menjemput korban ini pamit keluar, ternyata enggak lama dia datang lagi membawa satu pria lainnya," ungkapnya.


Saat berada di pondok, korban pun dirayu dan dipaksa berhubungan badan oleh 4 pria tersebut. Namun saat itu korban menolak dan berusaha melarikan diri.


"Menurut keterangan korban para pelaku berusaha memperkosa tapi tidak sampai terjadi," ujar Afianor.


Afianor mengatakan korban kabur dan dikejar keempat pria tersebut. Beruntung korban lolos setelah masuk ke dalam semak-semak.


"Karena yang mengejar ini pakai sepeda motor enggak bisa ngejar dia karena dia masuk ke dalam semak-semak. Karena masuk ke rawa-rawa itulah mengakibatkan kakinya terluka namun untuk celananya yang ditemukan kondisi sobek masih belum diketahui ulah pelaku atau bukan," sebutnya.


Setelah lolos dari kejaran 4 pria itu, korban kemudian mendatangi rumah warga dan meminta pertolongan. Warga yang melihat kondisi korban dalam kondisi tertekan kemudian menyuruhnya untuk beristirahat hingga pagi hari.


Polisi yang menerima laporan kemudian mendatangi korban di rumah warga. Namun saat itu korban belum dapat dimintai keterangan lantaran masih dalam kondisi trauma.


"Agak sulit dimintai keterangan karena masih trauma, keterangannya masih kurang jelas yang kita dapat," bebernya.


Afianor menambahkan korban telah dipulangkan ke rumahnya di Kecamatan Pelaihari. Polisi akan memintai keterangan ulang setelah korban membaik guna keperluan penyelidikan.


"Kita serahkan ke keluarga nanti kita persilakan untuk datang ke Polsek atau polres untuk dimintai keterangan dan membuat laporan," pungkasnya. (FR)