Foto ilustrasi

Kalseltoday.com, Pelaihari – Dugaan pelecehan seksual terhadap santriwati di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Bajuin, kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi bahan pembicaraan.


Pihak yayasan yang menaungi ponpes angkat bicara. Pelaku berinisial A, pengajar sekaligus kepala ponpes yang kini ditahan Polsek Pelaihari Kota. Ia di duga melakukan tindakan asusila terhadap santrinya.


Dari keterangan seorang pengurus yayasan yang namanya tak mau di sebut mengungkapkan, bahwa beberapa waktu terakhir pihak ponpes menerima laporan, jika ada gelagat tak lazim.



“Pelaku sering membawa santrinya ke luar pondok. Salah satunya korban ini,” katanya via seluler, Jumat (3/11/2023) di kutip dari poros kalimantan.


Untuk mencari informasi tambahan, korban bersama santri lain diminta bercerita dengan jujur. Sejak itu ia mengaku kalau dirinya mendapat perlakuan asusila.


Betapa kaget. Atas pengakuan itu, pihaknya lantas membawa korban ke Polsek Pelaihari Kota untuk melaporkan perbuatan tak senonoh ini.


“Kami, pihak pondok, merasa sangat terpukul dengan peristiwa ini. Kami tak akan menutup-nutupi dan melindungi pelaku. Kami berharap polisi memproses hukum pelaku,” ujarnya.


Di sisi lain, Kapolsek Pelaihari Kota, Ipda Benny Wardhany mengaku masih memeriksa sejumlah saksi. Termasuk para santri.



“Belum ada dari yayasan. Tapi tak akan ketinggalan, kami juga minta keterangan,” imbuhnya. (Red)