Banjarbaru - Tragedi memilukan terjadi di Dusun Semalun Montong Tanggak, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah. Tiga orang pekerja menggali sumur ditemukan meninggal dunia akibat diduga menghirup gas beracun metana di dalam sumur, Minggu (8/12).
“Sebelum proses evakuasi, kami melakukan pengecekan menggunakan alat gas detector, hasilnya terdapat gas metana di dalam sumur itu,” kata Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi.
Ketiga korban yang diketahui bernama Nasri (40), Sukandi (27), dan Ijal (19), semuanya berasal dari Desa Pengadang, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah terjebak di dalam sumur sedalam belasan meter. Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 10.00 Wita.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Lombok Tengah, Supardan menjelaskan tragedi ini berawal dari laporan yang diterima dari call center 112. Menurut dia, sebelum terjebak ketiga korban baru saja selesai memperdalam galian sumur.
Ketika hendak pulang, lanjut Supardan, salah satu korban berniat mengambil linggis yang tertinggal di dalam yang digunakan untuk menggali sumur tersebut. "Setelah itu tiba-tiba korban (pertama) meminta tolong kepada rekannya," ungkap dia.
Supardan menambahkan kemudian salah satu temannya turun untuk membantu, akan tetapi teman yang membantu juga ikut minta tolong. Pada saat itu, ungkap dia, rekan lainnya yang paling atas akhirnya minta tolong kepada warga, lalu ikut turun akan tetapi dia pun tidak bisa naik lagi.
"Warga tidak ada yang berani turun lagi untuk membantu para korban," imbuh petinggi Damkartan Lombok Tengah itu, dikutip Antara.
Akhirnya, tim SAR gabungan datang dan turun menggunakan peralatan dan para korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah mereka telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. "Ketiga korban di dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia di dalam sumur," tandas Supardan. (*)
Berita