Berita

Breaking News

Aruh Pemuda 2025: 200 Pemuda Kalimantan Berkumpul, Suarakan Aksi Bangun Banua



BANJARBARU, kalseltoday.com – BASAkalimantan Wiki untuk pertama kalinya menggelar Aruh Pemuda 2025 Kalimantan Youth Conference yang mengusung tema “Gawi Baimbai Bangun Banua: Aksi Pemuda Bersuara, Pemuda yang Berdaya”. 

Acara ini berlangsung selama dua hari, 30–31 Juli 2025, di Aula Balai Penjaminan Pendidikan Mutu (BPMP) Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru.

Sekitar 200 peserta yang terdiri atas akademisi, pelajar, pemuda, organisasi masyarakat, dan komunitas lintas wilayah hadir untuk berdialog dan mencari solusi atas sepuluh isu strategis yang masih menjadi tantangan di Kalimantan Selatan.

Pembukaan kegiatan dilakukan secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin, yang diwakili oleh Dinansyah, S.Sos., M.M. Dalam sambutannya, pemerintah daerah menegaskan dukungan penuh terhadap inisiatif pemuda dalam pembangunan daerah.

“Pak Gubernur siap mendukung setiap kegiatan positif yang mengangkat budaya dan identitas Kalimantan Selatan, termasuk Aruh Pemuda yang sejalan dengan visi menjadikan Kalsel sebagai pintu gerbang IKN,” ujar Dinansyah.

Turut hadir Wakil Wali Kota Banjarmasin Hj. Ananda, perwakilan Wali Kota Banjarbaru, perwakilan Bupati Kabupaten Banjar, serta Ketua DPRD Kota Banjarbaru.

Koordinator Program BASAkalimantan Wiki, Hudan Nur, menjelaskan bahwa Aruh Pemuda 2025 menjadi forum pertama yang mempertemukan pemuda dengan pemangku kebijakan untuk menyepakati aksi nyata pembangunan daerah.

Hudan juga mengumumkan pencapaian BASAkalimantan Wiki melalui proyek BASAbilu Wiki yang meraih penghargaan internasional WSIS (World Summit for Information Society) Prizes 2025 di Jenewa, Swiss, pada 7 Juli 2024. BASAbilu menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang memenangkan penghargaan di bidang Cultural Diversity and Identity, Linguistic Diversity, and Local Content.

“Penghargaan ini merupakan pengakuan dunia atas upaya kolektif kita dalam memperkuat suara pemuda melalui platform digital tiga bahasa,” kata Hudan.

Selama konferensi, peserta dibagi dalam sepuluh kelompok diskusi yang membahas isu-isu strategis termasuk pemanfaatan potensi pemuda yang masih minim terserap di Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Kalimantan Selatan.

Rangkaian kegiatan mencakup sesi plenari Gerakan Aksi Pemuda Kalimantan, workshop penguatan kapasitas, Pesta Kosakata Bangun Banua, diskusi kelompok, kesepakatan aksi, dan penandatanganan nota kesepahaman.

Hudan menyebutkan bahwa setelah konferensi, akan dibentuk Youth Council atau Dewan Pemuda Kalimantan sebagai wadah kolaborasi berkelanjutan antara pemuda, pemerintah, akademisi, dan organisasi masyarakat.

Sebagai tindak lanjut hasil diskusi, empat isu prioritas akan diimplementasikan melalui program Wikiton Partisipasi Publik yang meliputi lomba berpendapat, dialog kebijakan publik, dan pertemuan rutin setiap tiga bulan.

Aruh Pemuda direncanakan kembali digelar pada Juli atau Agustus 2026 dengan lingkup peserta yang lebih luas.


Dengan tagline #PemudaBersuaraBerdaya, Aruh Pemuda 2025 diharapkan menjadi momentum kebangkitan pemuda Kalimantan Selatan untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah.

“Kegiatan ini adalah cerminan semangat orang Banjar yang senang bergotong royong untuk bersama-sama membangun Kalimantan. Semoga konferensi ini menjadi ruang dialog, kolaborasi, dan inovasi pemuda dalam pembangunan berkelanjutan,” tutup Hudan Nur. (***)
© Copyright 2022 - Kalsel Today