![]() |
Stadion 17 Mei Banjarmasin. (Foto: Dokumen) |
Pada Kamis (17/7/2025) pagi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel melakukan pengecekan langsung terhadap instalasi listrik di stadion legendaris tersebut. Kegiatan ini turut melibatkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel serta manajemen Barito Putera.
Manajer Barito Putera, Ikhsan Kamil, mengatakan pengecekan ini merupakan tindak lanjut dari hasil assessment sebelumnya, sekaligus merespons permintaan PT Liga Indonesia Baru yang mengharuskan pencahayaan optimal sebagai syarat operasional VAR.
“Hari ini kami mengecek perkembangan dari catatan assessment minggu lalu. PT Liga juga sudah menyampaikan syarat pencahayaan stadion karena VAR membutuhkan dukungan penerangan yang memadai,” ujar Ikhsan.
Dari hasil pengecekan, secara teknis pihak PUPR dan rekanan menyatakan penggunaan lampu stadion masih memungkinkan. Ikhsan berharap, komitmen Pemprov Kalsel tidak hanya berhenti sebagai wacana, tetapi benar-benar diwujudkan.
“Secara teknis memungkinkan. Kami sangat berharap dukungan dari stakeholder, khususnya PUPR, agar Barito bisa segera bermain di Stadion 17 Mei,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ikhsan menekankan pentingnya komitmen tersebut bagi masyarakat dan pendukung Barito Putera. Ia berharap seluruh pihak benar-benar serius dan tidak mengecewakan antusiasme suporter.
“Kami tidak ingin berpikir negatif. Kami butuh dukungan maksimal dari seluruh pihak. Masyarakat juga harus ikut mengawal agar tim benar-benar bisa main di sini,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, antusiasme suporter begitu tinggi. Bahkan, sejumlah pendukung sudah mulai menanyakan harga tiket pertandingan sebagai bentuk kesiapan menyambut tim kebanggaan mereka kembali ke kandang.
“Banyak suporter sudah bertanya soal tiket. Mereka benar-benar ingin Barito main di Stadion 17 Mei,” tandas Ikhsan.
Meski sinyal positif sudah diberikan oleh pihak Pemprov, publik tetap berharap komitmen tersebut tidak hanya sekadar janji manis. Pasalnya, ekspektasi masyarakat terhadap kembalinya Barito Putera ke kandang sendiri sudah terlanjur tinggi.
“Jangan sampai antusiasme masyarakat malah berujung kekecewaan. Kita semua berharap, ini bukan cuma janji kosong yang akhirnya mengecewakan,” tuntasnya. (Wamen)
Berita