 |
| Kasat Reskrim Polres Kotabaru AKP Shoqif Febrian Yuwindyasa |
Dalam imbauan resminya saat ditemui di ruang kerjanya di Jalan P. Diponegoro No.1, Baharu Utara, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kamis (3/7/2025), AKP Shoqif menyoroti kebiasaan warga yang sering meninggalkan kunci motor menempel di kendaraan.
“Banyak masyarakat kita masih lupa mencabut kunci sepeda motor. Ini berbeda dengan di daerah lain di luar Kalimantan, di mana pelaku curanmor umumnya menggunakan alat khusus seperti kunci T. Di Kotabaru, pelaku cukup manfaatkan kelengahan pemilik,” jelas AKP Shoqif.
Menurutnya, modus pencurian di wilayah Kotabaru lebih mengandalkan kesempatan daripada keahlian teknis. Hal ini membuat kesadaran dan kewaspadaan pribadi menjadi faktor penentu dalam mencegah kejahatan.
Selain soal kelengahan, Kasat Reskrim juga menyoroti kurangnya fasilitas keamanan seperti kamera pengawas (CCTV) di sejumlah lokasi rawan. Hal tersebut menjadi kendala dalam upaya pengungkapan kasus.
“Kita harapkan masyarakat juga ikut berperan aktif, baik dengan memasang CCTV di lingkungan masing-masing maupun lebih peduli terhadap keamanan sekitar,” tambahnya.
AKP Shoqif menegaskan Polres Kotabaru berkomitmen untuk meningkatkan patroli rutin dan melakukan penyuluhan kepada warga sebagai langkah pencegahan. Namun ia mengingatkan bahwa upaya kepolisian tidak akan cukup tanpa dukungan dari masyarakat.
“Mari kita jaga bersama lingkungan kita, mulai dari kebiasaan kecil seperti mencabut kunci motor dan tidak meninggalkan barang berharga sembarangan,” pungkasnya.
Polres Kotabaru mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar, sebagai bagian dari upaya bersama mencegah kejahatan dan menciptakan rasa aman di wilayah Kabupaten Kotabaru.(San/kalimantanprime.com)
Berita