Berita

Breaking News

Arisan Bodong di Lamongan Rugikan Ratusan Warga, Kerugian Capai Rp 20 Miliar

Keterangan Foto: Bandar arisan bodong di Lamongan, Jawa Timur yang kini di buru pihak kepolisian
LAMONGAN, kalseltoday.com – Kasus penipuan berkedok arisan kembali mencuat dan kali ini menimpa ratusan warga Kabupaten Lamongan. Sebanyak 144 orang menjadi korban dalam kasus arisan bodong yang dijalankan oleh seorang perempuan berinisial ENZ (Elda Nura Zilawati), warga Kecamatan Solokuro.

Para korban berasal dari berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga, nelayan, dokter, hingga tenaga kerja migran (TKI). Mereka tergiur mengikuti arisan karena iming-iming keuntungan cepat. Modusnya, satu slot arisan senilai Rp 10 juta ditawarkan hanya Rp 8 juta, dengan janji keuntungan instan sebesar Rp 2 juta.

Arisan ini diketahui telah berjalan sejak tahun 2020 dan awalnya berjalan lancar. Namun sejak tahun 2023, pencairan dana mulai macet. Puncaknya terjadi pada 30 Juli 2025, ketika dana arisan yang dijanjikan tidak kunjung cair. Sejak saat itu, ENZ menghilang tanpa kabar. Akun media sosialnya tak lagi aktif dan nomor teleponnya tidak bisa dihubungi.

Merasa dirugikan, ratusan korban akhirnya melaporkan kasus ini ke Polres Lamongan pada Minggu (3/8/2025). Berdasarkan laporan awal, total kerugian yang dialami para korban ditaksir mencapai lebih dari Rp 20 miliar, dan jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah seiring penyelidikan.

Kuasa hukum para korban dari LBH Mawaddah, Indahwan Suci Ning Ati, menyebut bahwa sebagian korban bahkan rela menjual aset dan menghabiskan tabungan, termasuk hasil kerja dari luar negeri, untuk bergabung dalam arisan tersebut.

“Banyak korban berasal dari daerah lain seperti Gresik dan Ngawi. Kami menduga ini jaringan arisan yang skalanya cukup besar,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M. Hamzaid mengatakan bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan resmi dan tengah melakukan proses penyelidikan. Kasus ini kini ditangani oleh Unit I Satreskrim Polres Lamongan.

"Kami telah memanggil sejumlah saksi dan korban untuk dimintai keterangan. Penyelidikan terus kami lakukan untuk mengungkap keberadaan terlapor dan mengusut tuntas kasus ini," ujarnya, Selasa (05/08/2025)

Warga diimbau untuk lebih berhati-hati dalam mengikuti kegiatan arisan atau investasi serupa, terlebih jika menawarkan keuntungan tidak wajar dalam waktu singkat. (Red)

© Copyright 2022 - Kalsel Today