![]() |
Sumber foto : jhonlinmagz.com |
BATULICIN, kalseltoday.com – Nama Haji Isam kembali mencuri perhatian publik maritim Asia. Melalui anak usahanya, Jhonlin Marine Lines (JML), pengusaha asal Kalimantan Selatan ini melakukan gebrakan besar dengan memborong 12 kapal raksasa dari dua negara maju di sektor perkapalan, Belanda dan Jepang.
Langkah strategis ini dilakukan lewat PT Dua Samudera Perkasa, bagian dari Jhonlin Group, dan dinilai sebagai investasi pelayaran swasta terbesar di Indonesia dalam satu dekade terakhir.
Armada Canggih dari Dua Raksasa Maritim
Dari Belanda, JML memesan dua kapal keruk hisap terbaru dari Royal IHC, menambah kekuatan armada sebelumnya seperti Beagle 4 dan Beaver 65 yang telah beroperasi di perairan Batulicin. Sementara dari Jepang, sebanyak 10 kapal bulk carrier berkapasitas hingga 64.000 DWT akan dibangun oleh perusahaan ternama Oshima Shipbuilding Co., Ltd.
Kapal-kapal ini dijadwalkan dikirim bertahap mulai tahun 2028 hingga 2029.
“Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat logistik nasional dan menjawab lonjakan kebutuhan angkutan energi di kawasan Asia,” ujar pihak JML dalam keterangan resminya.
Ekspansi Laut untuk Energi dan Infrastruktur
Investasi besar ini bukan semata-mata soal memperbanyak kapal, tapi menjadi bagian dari visi besar Jhonlin Group dalam memperkuat peran Indonesia di jalur logistik laut Asia. Kapal-kapal ini akan digunakan untuk mendukung distribusi batu bara, logistik energi, hingga pengerukan pelabuhan dan proyek-proyek infrastruktur maritim nasional.
“Peningkatan armada ini juga menjadi bentuk kontribusi kami dalam memperkuat sektor maritim nasional,” lanjut pernyataan tersebut.
Ramah Lingkungan dan Efisien
JML memilih kapal dari Jepang karena efisiensi dan keunggulan teknologi ramah lingkungan yang dimiliki Oshima. Sementara kapal keruk dari Belanda dirancang untuk meningkatkan produktivitas dalam pengerukan dan perawatan jalur distribusi laut.
Saat ini, Jhonlin Marine Lines sudah melayani berbagai sektor logistik laut, terutama untuk kebutuhan energi dan sumber daya alam di Indonesia. Dengan tambahan 12 kapal baru, perusahaan ini siap memperluas operasinya hingga ke pasar Asia Tenggara dan Asia Timur.
Kebangkitan Armada Laut Nasional
Langkah berani JML menjadi sinyal kebangkitan sektor pelayaran swasta nasional. Di tengah dominasi armada asing, kehadiran Jhonlin dengan investasi besar ini diyakini akan meningkatkan daya saing pelayaran Indonesia di mata internasional.
Dengan ekspansi ini, Haji Isam tak hanya memperkuat posisi bisnisnya, tetapi juga mendorong Indonesia lebih berdaulat di jalur lautnya sendiri. (Red)
Berita