BATOLA, kalseltoday.com – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Polres Barito Kuala (Batola) melalui Polsek Tabukan menggelar kegiatan penanaman jagung bersama masyarakat di Desa Karya Makmur, Kecamatan Tabukan, Rabu (6/8/2025).
Kegiatan ini melibatkan Kapolsek Tabukan Iptu Sukariana, perwakilan instansi terkait, serta warga desa setempat yang bersama-sama menanam jagung di atas lahan seluas 3 hektare, milik warga bernama Sdr. Hairil.
Kapolres Batola AKBP Anib Bastian, S.I.K., M.H. melalui Kasi Humas Iptu Marum menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mendukung swasembada pangan, khususnya komoditas jagung yang sangat dibutuhkan saat ini.
“Kegiatan ini bukan hanya simbolis, tapi langkah nyata Polri dalam berkontribusi langsung terhadap ketahanan pangan di daerah,” ujar Iptu Marum.
Sementara itu, Kasatgas Ketahanan Pangan Polres Batola, IPTU Maryono, S.H., menjelaskan bahwa kegiatan ini turut didukung oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Batola, melalui Kabid Tanaman Pangan Sdr. Gazali dan penyuluh pertanian, yang hadir langsung mendampingi proses tanam.
“Saat ini sudah berhasil ditanami jagung di lahan seluas 2 hektare, menggunakan bibit jagung hibrida jenis TITIAN 19. Kami terus mengupayakan penyelesaian penanaman di sisa lahan 1 hektare,” jelas Maryono.
Ia juga menegaskan bahwa Polres Batola siap mendukung penuh program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden RI, dengan memperluas area tanam di sejumlah kecamatan di wilayah Barito Kuala.
“Setelah penanaman, tahap berikutnya adalah perawatan intensif untuk memastikan tanaman tumbuh optimal dan menghasilkan panen maksimal,” imbuhnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi yang produktif antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memperkuat kemandirian pangan di tingkat lokal.
“Langkah kecil ini semoga bisa membawa dampak besar bagi peningkatan produksi pangan di Batola, sekaligus memperkuat sinergi lintas sektor dalam membangun kedaulatan pangan nasional,” tutup Maryono. (Tim)
Berita