BANJARMASIN, 28 Agustus 2025 – Komitmen kemitraan antara dunia usaha dan masyarakat kembali terjalin di Kelurahan Mantuil, Kota Banjarmasin. Dua kesepakatan resmi ditandatangani, masing-masing antara PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelabuhan Trisakti Banjarmasin dengan warga RT 17 Mantuil, serta antara PT Laban dengan perwakilan warga Antasan Bondan.
Pada kesepakatan pertama, Ketua RT 17 Kelurahan Mantuil, Rahimah, bersama General Manager PT Pelindo Trisakti, Ari Sudarsono, menandatangani perjanjian dukungan terhadap operasional Pelabuhan Basirih sekaligus pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR).
Perjanjian ini berlandaskan Peraturan Daerah Kota Banjarmasin, Peraturan Walikota, serta Keputusan Direksi PT Pelindo tentang tanggung jawab sosial perusahaan. Pokok kesepakatan meliputi:
- Warga RT 17 mendukung kelancaran operasional Pelabuhan Basirih, termasuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
- PT Pelindo berkomitmen melaksanakan program CSR di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan infrastruktur sosial.
- Setiap perbedaan penafsiran perjanjian diselesaikan secara musyawarah.
Sementara itu, PT Laban juga menandatangani kesepakatan bersama perwakilan masyarakat Antasan Bondan, yang ditandatangani oleh Hasan C. mewakili PT Laban dan Gusti mewakili warga, dengan disaksikan tokoh masyarakat setempat. Isi kesepakatan meliputi:
- Transparansi izin lingkungan – PT Laban wajib membuka dokumen AMDAL/UKL-UPL kepada masyarakat.
- Prioritas tenaga kerja lokal – Perekrutan tenaga kerja, termasuk satpam, diutamakan bagi warga sekitar.
- Penyaluran dana CSR – Program CSR disalurkan secara transparan untuk pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
General Manager PT Pelindo Trisakti, Ari Sudarsono, menyambut baik terjalinnya sinergi ini.
“Kerjasama ini merupakan wujud dukungan perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan sekaligus memperkuat hubungan baik dengan masyarakat sekitar pelabuhan. Kami berterima kasih kepada Kapolda Kalimantan Selatan dan jajaran Polda Kalsel yang selalu mendukung terciptanya rasa aman dalam berinvestasi di wilayah ini,” ujarnya.
Ari juga menambahkan bahwa Pelindo akan terus mengevaluasi kebutuhan CSR agar tepat sasaran. “Kami akan memberi perhatian lebih terhadap warga RT 17, termasuk memberi prioritas kepada tenaga kerja lokal. PT Laban pun menyatakan siap berdialog dengan masyarakat dan memprioritaskan warga sekitar sebagai tenaga kerja,” tambahnya.
Ketua RT 17 Mantuil, Rahimah, menegaskan bahwa warga mendukung penuh operasional Pelabuhan Basirih, dengan catatan hak-hak masyarakat diperhatikan.
“Warga RT 17 siap mendukung sepanjang kebutuhan dasar masyarakat diperhatikan. Kami berharap program CSR benar-benar menyentuh sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi,” ujarnya.
Kesepakatan ini menjadi momentum penting bagi keberlanjutan pembangunan di Banjarmasin. Sinergi antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah diharapkan dapat menjadi contoh kemitraan yang sehat, transparan, dan berkeadilan. (DW)
Berita