TABALONG, kalseltoday.com – Upaya bersama dalam melindungi perempuan dan anak terus digencarkan Pemerintah Kabupaten Tabalong. Melalui Dinas P3AP2KB, digelar Pertemuan Koordinasi dan Kerja Sama Lintas Sektor yang membahas langkah pencegahan berbagai tindak kekerasan, termasuk Kekerasan terhadap Perempuan (KIP), Kekerasan terhadap Anak (KIA), Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), hingga isu perkawinan anak.
Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (13/8/2025) di Balai Rakyat H. Dandung Sucrowardi, eks Wisma Tamu Kabupaten Tabalong, dengan dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh penting, mulai dari Ketua PKK Kabupaten Tabalong Hj. Desy Surianti, S.H., Kepala Dinas P3AP2KB Ach. Rahadiah Noor, S.STP., M.Si., Ketua Gabungan Organisasi Wanita, Ketua Gabungan Istri Wakil Rakyat, hingga perwakilan dari Kejaksaan Negeri Tabalong, Kemenag, Forum Anak Daerah, dan jajaran Polres Tabalong.
Dari jajaran kepolisian, hadir KBO Satreskrim Ipda Epong Tantora, S.H., bersama Kanit PPA Bripka Ahmad Fauzi, S.Kom. yang memaparkan langkah kepolisian dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan, anak, serta tindak pidana perdagangan orang di wilayah Tabalong.
Rangkaian acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Tabalong Smart, dilanjutkan doa bersama, laporan panitia, serta sambutan Kepala Dinas P3AP2KB yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Diskusi interaktif dan tanya jawab mewarnai jalannya pertemuan sebelum ditutup dengan foto bersama.
Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo J., S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla melalui PS Kasi Humas Iptu Joko Sutrisno menegaskan dukungan penuh jajaran kepolisian terhadap kegiatan lintas sektor ini.
“Polres Tabalong berkomitmen penuh dalam mendukung pencegahan dan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk pencegahan perdagangan orang serta tindak pidana kekerasan seksual. Melalui kolaborasi lintas sektor ini, diharapkan lahir sinergi yang kuat untuk memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti perempuan dan anak,” ujarnya.
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat koordinasi dan membangun sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, organisasi masyarakat, hingga komunitas. Harapannya, Tabalong mampu menekan angka kekerasan sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan ramah bagi seluruh warganya. (
Berita