Tangerang Selatan, kalseltoday.com – Kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kawasan elit Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Pondok Aren, digeruduk dan dijarah ratusan orang pada Minggu dini hari (31/8/2025). Aksi massa ini berlangsung dalam dua gelombang, sekitar pukul 01.00 WIB dan 03.00 WIB, dengan jumlah pelaku yang terus membesar hingga diduga mencapai hampir seribu orang.
Menurut keterangan saksi di lokasi, termasuk staf pengamanan rumah bernama Joko Sutrisno serta petugas satpam setempat, gelombang kedua penjarahan menjadi yang paling masif. Mayoritas pelaku disebut masih berusia muda, antara 20–35 tahun, dan bergerak dengan pola yang diduga terorganisir.
“Seperti ada aba-aba. Begitu terdengar bunyi kembang api, massa langsung merangsek masuk,” ungkap salah seorang saksi mata.
Barang Dijarah hingga Peralatan Olahraga
Dalam rekaman video yang beredar, tampak para pelaku membawa barang-barang rumah tangga dengan santai, bahkan ada yang mengikatnya seperti “oleh-oleh”. Barang yang diambil antara lain televisi, perhiasan, lukisan, pakaian, alat makan, hingga peralatan olahraga seperti bola basket.
Beruntung, saat peristiwa terjadi, Sri Mulyani tidak berada di rumah. Hanya ada Joko bersama seorang anggota keluarga dan satu satpam yang mencoba bertahan di lokasi. Tidak ada korban jiwa, dan kendaraan roda empat juga tidak dilaporkan rusak karena sedang tidak berada di garasi.
TNI Dikerahkan
Usai penjarahan, situasi perlahan kondusif setelah aparat keamanan turun tangan. Personel TNI Angkatan Darat kini berjaga ketat di sekitar komplek perumahan, termasuk portal pintu masuk hingga ke area rumah Sri Mulyani.
Konteks Lebih Luas
Peristiwa ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan sosial-politik pasca kematian Affan Kurniawan yang memicu gelombang demonstrasi nasional. Sejumlah rumah pejabat negara dan simbol pemerintahan turut menjadi sasaran amarah massa. (***)
Berita