Berita

Breaking News

Seluruh Penumpang Helikopter BK117-D3 Jatuh di Tanah Bumbu Ditemukan Meninggal, Dua Diduga Hangus Jadi Abu

TANAH BUMBU, kalseltoday – Misteri hilangnya helikopter BK117-D3 milik Eastindo Air sejak Senin (1/9/2025) akhirnya terungkap. Tim gabungan berhasil menemukan bangkai helikopter di kawasan Pegunungan Balumut, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu. Tragisnya, seluruh delapan penumpang dinyatakan meninggal dunia.

Penemuan Puing dan Jenazah

Tim pencarian menemukan reruntuhan helikopter pada Rabu (3/9/2025) di koordinat 03°05'06" S – 115°37'39.07"E, sekitar 700 meter dari titik koordinat awal yang diberikan KNKT. Lokasi jatuh berada di jalur terjal dekat Air Terjun Mandin Damar dengan kondisi cuaca hujan deras yang sempat menyulitkan evakuasi.

Saksi dari tim relawan, Remisur, menyebut bangkai helikopter ditemukan dalam posisi miring sekitar 75 derajat. Dari delapan korban, enam masih dapat dikenali meski dalam kondisi mengenaskan. Sementara dua lainnya diduga hangus terbakar hingga hanya menyisakan abu.

“Di dalam bangkai helikopter ada empat tengkorak yang hangus, sisanya tubuh korban tidak lagi utuh,” ujarnya.

Evakuasi Dramatis

Proses evakuasi memakan waktu hampir tiga jam karena medan yang curam dan licin. Seluruh jenazah berhasil diturunkan ke Tanah Bumbu, sebelum kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Banjarmasin untuk proses identifikasi.

Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr. Hj. Rini Susilowati menjelaskan, tim Disaster Victim Identification (DVI) telah disiapkan untuk mengenali identitas korban melalui metode ante mortem, post mortem, hingga pencocokan DNA dan rekam medis.

Identitas Korban

Berdasarkan manifes, delapan penumpang helikopter naas itu adalah:

  1. Capt. Haryanto
  2. Eng Hendra
  3. Mark Werren (WNA)
  4. Yudi Febrian
  5. Andys Rissa Pasulu
  6. Santha Kumar (WNA)
  7. Claudine Quito (WNA)
  8. Iboy Irfan Rosa

Kronologi Singkat

Helikopter BK117-D3 hilang kontak pada Senin pagi (1/9/2025) sekitar pukul 08.54 WITA saat dalam perjalanan dari Bandara Bersujud, Batulicin, menuju lokasi pengeboran tambang di Pegunungan Meratus. Setelah dua hari pencarian intensif, puing baru ditemukan pada 3 September. Evakuasi berlangsung 4–5 September, dan seluruh jenazah kini menunggu identifikasi resmi. (Red)

© Copyright 2022 - Kalsel Today