Kalseltoday.com, Kotabaru - Kemenkes RI mengimbau penggunaan dan penjualan obat sirup untuk sementara waktu di stop dulu menyusul temuan 206 kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di Indonesia.


Dengan adanya himbauan Kemenkes RI Kapolres Kotabaru AKBP M. Gafur Aditya Siregar, S.I.K meminta jajarannya untuk mengedukasi masyarakat terkait ditemukannya obat sirup yang bisa anak-anak terimbas gagal ginjal akut.


"Atas kejadian tersebut Kapolres mengajak jajarannya khusunya Bhabinkamtibmas untuk melakukan upaya edukasi masyarakat agar tidak mengonsumsi obat sirup untuk sementara waktu yang tidak ditentukan untuk menyelamatkan anak-anak dari gagal ginjal akut," kata Kapolres M. Gafur Aditya siregar, Jumat (21/10/2022).


Upaya Edukasi dilakukan mulai dari pemasangan pamflet, menggunakan meme dan penyebaran buku edukasi obat-obatan yang dilarang BPOM dan video, stiker yang mudah dikenal masyarakat.


Adapun BPOM telah menarik peredaran lima merek paracetamol sirup. Di antaranya Termorex sirup (obat demam), Flurin DMP sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Cough sirup (obat batuk dan flu), Unibebi demam sirup (obat demam), dan Unibebi demam drops (obat demam).


Lanjut Kapolres, himbauan Ini dilakukan
kepada seluruh apotek, klinik, rumah sakit, klinik dan praktik mandiri tenaga kesehatan untuk tidak menjual maupun menggunakan obat yang disampaikan oleh Kemenkes RI.


108 Bhabinkamtibmas diberikan arahan untuk melakukan edukasi ke masing- masing Wilayah tugas dengan harapan anak-anak di Kabupaten Kotabaru bisa terhindar dari penyakit gagal ginjal akut.


"Semoga seluruh anak-anak, khususnya di Kabupaten Kotabaru bisa terhindar dari penyakit gagal ginjal akut dan selalu sehat,"harapnya. (D'Wan)