Kalseltoday.com, Banjarmasin - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan santunan kepada puluhan anak yatim piatu. Mereka berasal dari Panti Asuhan Yayasan Rumah Harapan dan Panti Asuhan Muamanah.


Kegiatan yang mengangkat tema “Ramadan sebagai Spirit untuk Menebar Kebaikan, Menyatukan Hati serta Merajut Kebersamaan” tersebut digelar di salah satu hotel di Banjarmasin, Jumat (14/4). Hadir Ketua DPD APERSI Kalsel, H Hamdani dan Sekretaris, Dhyta Aditya, beserta anggota dan pengurus lainnya. 


Ketua DPD APERSI Kalsel, H Hamdani (kiri pakai baju batik)

Ketua DPD APERSI Kalsel, H Hamdani berharap, Ramadan tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. 


"Terutama dalam hal berbagi kepada sesama atau mereka yang membutuhkan, kita harap bisa lebih ditingkatkan lagi. Dalam setahun ini kami juga rutin setiap pekan melaksanakan Jumat Berkah, seperti berbagi dengan anak-anak jalanan. 


Dia juga mengimbau anggota APERSI dan pengurus agar lebih rajin berbagi dan memperhatikan kesejahteraan mereka, tak hanya dari rumah melainkan dari sisi makanan juga. 


"Kalau bisa, yang akan datang kita bagikan siapa yang akan mendapatkan kesempatan berangkat umrah atau rumah secara gratis. Kalau di pusat sudah dicetuskan program ini," ucapnya.


Sekretaris APERSI Kalsel, Dhyta Aditya

Sementara itu, sekretaris APERSI Kalsel, Dhyta Aditya menyampaikan, momentum di bulan Ramadan ini juga dimaksudkan untuk mempererat silaturahmi antar anggota APERSI se-Kalsel, sekaligus bersinergi dengan para mitra dan stakeholder dari pihak perbankan, seperti BRI, BTN, BNI, Bank Kalsel, BNI Syariah dan BPN dalam membangun banua Kalsel. 


"APERSI Kalsel juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kalsel, khususnya sektor perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” ucap pengembang yang bermukim di Kota Banjarbaru ini.


Dhyta berharap, momen Ramadan 2023 ini membawa keberkahan bagi pengusaha perumahan di banua. 


“Tahun lalu kita dihantam Covid-19, dan kita bangkit lagi pada tahun ini. Dengan momen Ramadan ini kita eratkan lagi kebersamaan dan silaturahmi dengan kegiatan buka puasa bersama dan memberikan santunan untuk anak-anak panti asuhan,” ungkapnya.


Disinggung tentang penjualan perumahan selama Ramadan 2023 ini, Dhyta Aditya mengakui adanya penurunan. 


“Saat ini masih musim hujan, sehingga putarannya agak turun. Mungkin setelah Ramadan akan naik lagi,” jelasnya.




Sementara, kata Dytha, harga jual rumah pun masih menunggu keputusan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk penyesuaian harga baru.


“Kami sudah berteriak dengan harga yang lama ini (Rp164 juta). Karena apa? Karena bahan material dan harga tanah sudah naik, belum biaya tukang dan lainnya. Jadi, kami harap pemerintah harus menyesuaikan harga rumah. Karena sudah selama 3 tahun ini tidak pernah naik,” tuturnya.


Untuk proyeksi MBR di Kalsel, menurut Dhyta, APERSI menargetkan sekitar 13.000 unit di 2023. Hanya saja, anggota APERSI masih 'wait and see' (menunggu) penyesuaian harga rumah. 


"Kita menunggu ada keputusan dulu. Saat ini yang berjalan masih menggunakan stok-stok tanah kita yang lama, yang baru belum, seperti di Banjarmasin, Banjarbaru, Batola, Banjar, Batulicin, dan Tanjung,” imbuhnya. (FR)