Kalseltoday.com, Banjarmasin - Informasi yang diterima dari BMKG, terhitung sejak bulan puasa kemarin, terjadi kemarau kering berkepanjangan sampai dengan Oktober 2023. Tapi kemudian informasi terbaru, Cuaca Kering Kemarau Basah karena masih ada hujan.
"Kita tidak tahu kedepan. Apakah panas berkepanjangan. Apa yang dikhawatirkan terjadi
"Kita belum tahu kedepan. Apakah langsung saja nanti panas yang berkepanjangan. Apa yang dikhawatirkan telah terjadi di beberapa negara seperti di India, Pakistan dan Bangladesh yang membuat aspal jalan di negara itu mengelupas," ungkap Achmadi, Jum'at (12/5/2023).
Dikatakan, negara kita ini negara tropis yang suhunya tidak akan lebih dari 37 derajat Celcius. Kata Achmadi, ini yang diharapkan. Bahkan berupaya turun. Negara kita negara tropis, yang masih ada curah hujannya. Saat ini memasuki lagi musim kemarau basah. Yang masih ada hujannya.
"Oleh karena itu, Jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Sosial Kalsel, terus berupaya untuk selalu meningkatkan kewaspadaan melalui lumbung-lumbung sosial, melalui Kampung Siaga Bencana di berbagai lokasi, termasuk juga melalui anggota Tagana dalam upaya untuk mengantisipasi dampak dari cuaca yang saat ini ekstrim. Karena panas seharian, namun ada hujan, angin dan segala macam," tegas Achmadi.
Selain itu, pihaknya juga memperkuat logistik-logistik yang masih bisa mencukupi untuk beberapa bulan kedepannya. Juga memperkuat lumbung-lumbung sosial, memperkuat kampung-kampung siaga bencana kita yang notabenenya hampir di semua wilayah Kalimantan Selatan hampir merata. Juga meningkatkan kualitas teman-teman Tagana. Dalam rangka mengantisipasi setiap kali bencana terjadi.
"Intinya kita siap. Kapanpun itu terjadi. Kita sudah mempersiapkan apa-apa langkah yang dilakukan sesuai arahan Gubernur Kalimantan Selatan,
Untuk meningkatkan respon cepat. Kapanpun terjadi. Tapi kita berharap tidak terjadi bencana," Achmadi menambahkan.
Achmadi juga mendoakan agar tidak terjadi bencana di Indonesia, utamanya di Kalsel.***
Posting Komentar