Kalseltoday.com, Tabalong - Insiden jembatan putus di kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) berakhir petaka. Seorang warga bernama Taufik (25) tewas dan akses antar desa terputus total akibat ambruknya jembatan itu.
Jembatan yang terputus merupakan Jembatan Sei Kumap di Desa Burum, Kecamatan Bintang Ara, Tabalong ambruk, Rabu (2/8/23) malam. Jembatan tiba-tiba ambruk saat sebuah truk melintas di atasnya.
"Iya ambruk pas (truk) di tengah jembatan," ujar Kasi Humas Polres Tabalong Iptu Sutargo, Jumat (4/8/2023).
Sutargo menjelaskan truk tersebut melaju dari arah Desa Panaan menuju Desa Bintang Ara. Insiden tersebut mengakibatkan satu penumpang tewas dan 7 orang lainnya luka-luka.
"Saat kejadian jembatan dilalui truk yang berisikan delapan orang, Satu penumpang atas nama Taufik meninggal dunia, sedangkan 7 alami luka ringan," terangnya.
Sutargo menyebut para korban dievakuasi oleh warga di sekitar lokasi. Sementara korban Taufik ditemukan di dalam sungai dalam kondisi meninggal dunia.
"Evakuasi korban dilakukan oleh warga sekitar dengan peralatan seadanya, setelah beberapa jam kemudian korban atas nama Taufik ditemukan di dalam sungai dalam keadaan sudah meninggal dunia," ungkapnya.
Korban Meninggal karena Lompat dari Truk
Kapolsek Bintang Ara Iptu Sardi Abdul Karim mengungkapkan bahwa para korban baru saja pulang bekerja. Saat jembatan ambruk, korban Taufik melompat dari truk ke sungai.
"Iya mereka baru pulang kerja, saat melintas jembatan ambruk," ujar Sardi, Jumat (4/8).
Sardi menyebut Taufik melompat dari ketinggian 20 meter. Saat terjatuh ke sungai, korban kemudian terbentur bebatuan.
"Itu ketinggiannya sekitar 20 meter, jadi saat itu korban loncat dan mengenai bebatuan yang berada di bawah," ungkapnya.
Sementara 7 penumpang lainnya berhasil selamat setelah dievakuasi warga. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Korban luka-luka dibawa ke rumah sakit di Tanjung sedangkan korban meninggal langsung dibawa ke rumah duka," tuturnya.
Iptu Sutargo mengatakan Jembatan Sei Kumap merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan Desa Panaan, Desa Hegar Manah dan Desa Dambung Raya dengan Kecamatan Bintang Ara. Akibatnya aksis antardesa terputus total.
"Iya putus total akses Antara dua desa ini," kata Sutargo.
Iptu Sardi mengungkap jembatan tersebut memang dalam kondisi rapuh. Selain itu juga banyak warga mengambili kayu jembatan untuk digunakan sebagai tiang listrik.
"Jembatan itu sudah keropos juga. Sebelum-sebelumnya itu ada juga kendaraan lalu lalang di situ ya kebetulan truk itu yang ketiban," kata Sardi.
"Itukan kebetulan ada listrik masuk desa. Jadi (warga ambil) tiang-tiang (jembatan). Warga kan menggunakan (untuk) tongkat tiang listrik, jadi banyak kayu (jembatan) ditebang," imbuhnya. (Red)
Berita