Banjarmasin – Muhammadun, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan mengakui kesalahannya usai menjadi sorotan publik atas tindakannya merokok saat mengikuti kegiatan resmi.
Madun sapaan akrabnya, meminta maaf dan menjelaskan bahwa tindakannya itu tidak bertujuan untuk mengusir seorang guru, melainkan hanya memperbolehkan keluar dengan nada sopan.
"Benar dia aku berokok, tapi yang diusir tidak benar, dia yang memarahiku, dia yang membullyku, aku harus mengakui aku ini salah," ungkap Madun, di kutip dari Kompas TV.
Terkait penggunaan sendal jepit saat acara tersebut, Madun mengungkapkan hal itu biasa dilakukannya selama delapan tahun terakhir.
Ini mengingat kondisi kesehatan kakinya yang terkena penyakit saraf sehingga tidak bisa menggunakan sepatu.
"Silakan cek, aku punya kaki yang memang harus pakai sendal," ucapnya.
Di sisi lain, Madun juga menegaskan bahwa keputusan merumahkan seorang guru di Banjarbaru untuk tidak mengajar adalah kebijakan sekolah yang bersangkutan, bukan merupakan tekanan dari dirinya. (Red)
Berita