Banjarmasin - Luar biasa, walau hanya menurunkan 3 orang atlit andalannya, Kalimantan Selatan meraih dua emas dan satu perak pada Yogyakarta Invitation International Judo Championsip 2024.
Fikri yang turun di kelas 60 Kg meraih emas, Haekal yang turun di kelas 66 Kg juga meraih emas. Sedangkan Zaid yang turun di kelas 81 Kg meraih medali perak. Zaid terpaksa kalah di babak final dengan atlit Singapure yang lebih berpengalaman. Untungnya lagi Fikri menjadi atlit terbaik, karena memperoleh nilai tertinggi.
“Kontingen dari daerah lain pada bingung karena Kalimantan Selatan membawa 3 atlit dan ketiganya juara semua”, kata Jumadiono, pelatih Judo yang mendampingi ketiga atlit tersebut dengan penuh bangga.
Sebelum mengikuti kejuaraan tersebut, ketiga atlit digembleng khusus oleh Jumadiono, terutama dalam hal fisik, sehingga semuanya siap menghadapi lawan dengan berbagai kemungkinan.
“Memang yang kami turunkan adalah atlit andalan, mereka sudah sering juara, baik di daerah, di regional, maupun di level nasional, sehingga tidak ragu untuk bertanding menghadapi lawan dari daerah mana pun. Pengalaman bertanding yang mereka miliki, sangat membantu dalam memenangkan kejuaran ini”, kata Jumadiono.
“Prestasi dan karir mereka dalam olah raga ini masih sangat panjang, karena rata-rata masih berusia 18 tahun, bahkan zaid masih 16 tahun. Berbagai kejuaraan masih sangat mungkin diikuti, dan memberi peluang untuk membawa harum Kalimantan Selatan di berbagai kejuaraan judo” lanjut Jumadiono.
“Problem klasik para atlit yang berprestasi seperti ini adalah pembiayaan, karena untuk mengikuti kejuaraan seperti ini, mereka terpaksa membiaya dirinya sendiri, karena dukungan dari pemerintah daerah tidak ada, padahal mereka bertanding untuk dan atas nama Kalimantan Selatan. Seadainya ada dukungan, apalagi ada yang berkenan menjadi bapak angkat dari olah raga judo ini di Kalimantan Selatan, pastilah akan banyak potensi muda yang dapat dilatih dan menjadi atlit andalan Kalimantan Selatan”, kata Jumadiono mengakhiri penjelasannya. (***)
Berita