Berita

Breaking News

H Abdussamad Sulaiman HB Dimata Sukran Sukur: Tokoh Inspiratif Pantang Menyerah dan Berwibawa


Banjarmasin - Dalam sebuah wawancara penuh haru, Sukran Sukur, seorang kerabat dekat H. Abdussamad Sulaiman HB, menceritakan sosok tokoh inspiratif yang dikenalnya seorang pengusaha yang pantang menyerah.

Menurut Sukran, dia mengenal Abdussamad Sulaiman HB sebagai pribadi yang tidak hanya dikenal atas keberhasilannya, tetapi juga kebaikan hati dan semangat juangnya yang luar biasa.

Menurutnya, H. Abdussamad Sulaiman HB, dikenal oleh masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan panggilan Haji Leman seorang tokoh yang dihormati dan berwibawa.

Dikenal sebagai pengusaha sukses yang membangun kariernya dari nol. Namun, lebih dari itu, Sukran menekankan bahwa nilai-nilai kebaikan, keikhlasan, dan kepedulian terhadap sesama menjadi warisan moral yang melekat kuat pada dirinya.

"Selalu dekat dengan beliau itu di Kertak Baru, sekitar tahun 1960. Saya sering bertemu dengan anakda Hasnur, jadi kenangan itu terungkap kembali saat saya masih bersama H Leman,” ungkap Sukran Sukur.

Diusianya yang sudah menua, Sukran Sukur yang dikenal warga mahir membuat pantun, perlahan lahan mengisahkan kedekatannya dengan Abdussamad Sulaiman HB. Bahkan Sukran mengingat ketika H Hasnuryadi Sulaiman masih kecil.

Menurut Sukran, perjuangan H. Abdussamad Sulaiman HB tidak hanya untuk kesuksesan pribadi, tetapi juga untuk masyarakat. Ia sering membantu mereka yang membutuhkan, tanpa memandang latar belakang. 

“Insya Allah jika diberikan kesehatan dan waktu yang panjang saya akan menulis tentang pertemanan kami saat remaja bersama H Leman,” ucapnya.

Sementara, H Hasnuryadi Sulaiman, putra ke empat mendiang H Abdussamad Sulaiman HB dan HJ Nurhayati menyampaikan, kedatangan Sukran Sukur di kediaman Kampung Melayu Darat adalah silaturahmi yang cukup lama tidak terjalin.

“Beliau datang ke sini (Rumah Kampung Melayu) bersilaturahmi dengan kita. Beliau melihat foto-foto, termasuk simbol kapal, kemudian mengingat saat remaja bersama abah (H Abdussamad Sulaiman HB) kebetulan abah sangat suka dengan kapal,” ungkap Hasnuryadi Sulaiman.

Sejak abah masih kecil ujar Hasnuryadi, abah sudah diajarkan dengan almarhum kakek tentang seluk beluk kapal. Bahkan kata Hasnuryadi, masih mengingat amanah sang abah, bahwa kapal bisa membawa kemaslahatan bagi umat Rasulullah SAW.

Apa yang diceritakan Sukran Sukur tadi juga disampaikan Hasnuryadi, banyak kisah-kisah yang sejatinya anak dan cucu mendiang H Abdussamad Sulaiman HB juga belum mengetahuinya.

“Apa yang dikisahkan beliau (Sukran Sukur) bisa kami ambil sebuah hikmah bagi kami sekeluarga,” terangnya.

“Kami juga tadi sudah menyerahkan buku tentang Barito Putera dan Barito Putera Legen kepada beliau yang di dalamnya ada perjalanan kisah abah dan mama. Semoga buku tersebut bisa kembali mengungatkan beliau bersama abah dan mama tercinta,” sambungnya.

Hasnuryadi Sulaiman juga memberikan apresiasi kepada Sukran Sukur yang akan menuangkan tulisannya tentang kedekatan dan nostalgia bersama abah saat mereka masih remaja.

“Insya Allah kata beliau tadi akan diserahkan kepada keluarga abah dan mama tercinta,” tutur Hasnuryadi Sulaiman. (Wamen)
© Copyright 2022 - Kalsel Today