![]() |
Foto hanya ilustrasi |
NTB, kalseltoday.com - Seorang oknum dosen di Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga mencabuli 22 mahasiswa sesama jenis dengan beragam modus.
Dosen berinisial RL dan sedang aktif mengajar di dua perguruan tinggi tersebut dilaporkan oleh korban pelecehan seksual ke Polda NTB.
"Pelaku ini sering ikut kegiatan dengan kita di komunitas. Ikut diskusi-diskusi ilmiah," kata Sabri, pendamping korban dari LSM Sasaka Nusantara Lombok Barat.
Kemudian pelaku mencari korban yang memiliki masa lalu yang kurang baik, dan berusaha mendekati korban. Setelah dekat, pelaku kemudian ajak korban lewat kajian keagaman kemudian menceramahi korban untuk ditawarkan agar korban bertaubat dan mengikuti ritual zikir zakar atau zikir alat kelamin.
Pelaku menyampaikan ke pada korban bahwa Tuhan menciptakan alam semesta dalam keadaan berzikir, termasuk organ tubuh manusia. Pelaku mengklaim titik paling vital yang sering mengingat Tuhan adalah kelamin atau zakar.
"Modusnya banyak. Ada zikir zakar mengelaborasi kajian ilmiah dengan spritual. Zikir zakar dia sebut sebagai zikir alat kelamin," ujar Sabri, di kutip media ini Jumat (17/12025)
Pelaku kemudian mencabuli korban dengan cara memainkan kemaluan korban.
"Modus kedua dengan mandi suci dengan modus pengobatan. Dia mengatakan korban itu punya penyakit. Korban punya kesalahan di masa lalu dan ingin berubah," ujarnya.
Akibat perbuatan pelaku, para korban mengalami trauma. Bahkan, ada salah satu korban kini telah mengalami penyimpangan orientasi seksual dan menjadi penyuka sesama jenis.
"Paling parah sampai kemudian ada korban sudah tidak tertarik lagi dengan perempuan. Sampai ada yang sudah mengalami penyimpangan seksual," kata dia.
Sabri mengatakan rata-rata korbannya merupakan mahasiswa yang gagah secara fisik.
"Dia pilih-pilih untuk dijadikan korbannya. Dan korbannya rata-rata mahasiswa yang berpenampilan gagah atau ganteng," katanya.
Berita