Berita

Breaking News

Lima Orang Tewas Dalam Kebakaran di Semarang, Salah Satu Korban Sedang Hamil

SEMARANG, kalseltoday.com — Lima orang tewas dalam kebakaran sebuah rumah di Kelurahan Mlatibaru, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/7/2025) dini hari. Sejumlah barang dari rumah tersebut diperiksa untuk mengungkap penyebab kebakaran.

Kebakaran tersebut terjadi pada Jumat sekitar pukul 02.20 WIB. Saat itu, Masriah (54) yang sedang tidur tiba-tiba merasa kepanasan. Ia lalu membangunkan suaminya, Abdul Wahid (69), dan memintanya mengecek.

Saat keluar rumah, Abdul mendapati api berkobar di rumah adiknya, Aminah (65), yang posisinya menempel dengan rumahnya. Melihat kejadian itu, Abdul lalu berteriak meminta tolong dan membangunkan para tetangganya.

”Warga di sini berupaya memadamkan api dengan alat-alat seadanya, pakai air selokan. Waktu itu pemadam kebakaran baru bisa masuk sekitar 1,5 jam kemudian karena di sini jalannya sempit, yang bisa masuk cuma selangnya saja,” kata Abdul saat ditemui di rumahnya, Jumat.

Saat pemadaman berlangsung, warga mendengar dua kali suara ledakan dari dalam rumah tersebut. Ledakan itu diduga berasal dari sepeda motor yang terbakar.

Setelah melakukan berbagai upaya, api pun akhirnya padam sekitar pukul 03.30. Kemudian, petugas dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) masuk ke dalam rumah untuk mengevakuasi korban.

Di dalam rumah tersebut, sebanyak lima orang ditemukan meninggal. Mereka adalah Aminah, Amalia (33), Muhamad Aditya (14), Kimora Azzalea Rachmadi (4), dan Saidah (55). Amalia diketahui sedang hamil.

”Mereka terjebak di dalam karena satu-satunya akses keluar yang berada di bagian depan rumah diduga sudah lebih dulu terbakar. Korban ditemukan di berbagai titik rumah, ada yang di ruang tamu, di bawah tempat tidur, dan di belakang rumah. Salah satu anak ditemukan di ruang depan, diduga berupaya untuk keluar rumah,” ujar Kepala Kepolisian Sektor Semarang Timur Inspektur Satu Andy Susanto.

Menurut Andy, jenazah para korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr Kariadi, Semarang, untuk diperiksa. Hingga Jumat siang, pemeriksaan masih berlangsung. Seusai pemeriksaan, kelima jenazah akan segera dimakamkan.

Pada Jumat siang, tim Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah Jateng mendatangi lokasi kebakaran. Mereka memeriksa sejumlah barang yang terletak di bagian dalam ataupun luar rumah.

Kepala Subdirektorat Fisika Komputer Forensik Labfor Polda Jateng Ajun Komisaris Besar Setiawan Widiyanto mengatakan, pihaknya mengambil sampel abu dan arang, sampel kabel instalasi listrik, dan penanak nasi dari lokasi kejadian. Barang-barang itu akan diperiksa untuk memastikan titik pertama muncul api dan mengungkap penyebab kebakaran.

”Tadi kami menyisir di semua bagian rumah. Cuma, barang-barang yang kami ambil tadi kami temukan di bagian tengah rumah,” ucap Setiawan.

Menurut Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar M Syahduddi, kebakaran itu menimbulkan kerugian material mencapai ratusan juta rupiah. Sebab, seluruh bagian rumah hangus terbakar.

”Kami imbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya instalasi listrik di rumah masing-masing. Penting bagi warga untuk rutin memeriksa sistem kelistrikan di rumah guna mencegah insiden serupa terjadi kembali,” kata Syahduddi.

Mereka terjebak di dalam karena satu-satunya akses keluar yang berada di bagian depan rumah diduga sudah lebih dulu terbakar.

Sumber; Kompas.id

© Copyright 2022 - Kalsel Today