![]() |
| Ket foto: kebakaran Jalan Soetoyo S Gg. Bina Karya (kiri), kebakaran Jalan Jafri Zam-Zam, samping Stadion 17 Mei (kanan) |
BANJARMASIN, kalseltoday.com – Suasana malam yang tenang di Kota Banjarmasin mendadak berubah mencekam. Dalam kurun waktu hanya tiga jam, dua kebakaran besar melanda dua titik berbeda, pada Selasa (12/8/2025) dini hari.
Peristiwa pertama terjadi sekitar pukul 01.00 WITA di Jalan Jafri Zam-Zam, tepatnya di samping Stadion 17 Mei atau eks Perumahan TNI, Kecamatan Banjarmasin Tengah. Api menghanguskan lima rumah milik warga, masing-masing milik Bambang, Ari Wahyu, Nur Salim, Abdul Gafar, dan Bu Betty.
Iqbal, cucu Abdul Gafar, menceritakan detik-detik saat api mulai melahap rumah. “Waktu itu saya tertidur lelap. Api pertama kali terlihat oleh kakak ipar yang hendak membuat susu untuk bayinya. Asap tebal keluar dari atap rumah, lalu api langsung membesar di rumah Pak Bambang yang sedang berada di luar kota,” tuturnya. Ia segera membangunkan seluruh anggota keluarga untuk menyelamatkan diri.
Belum hilang kepanikan warga, kebakaran kedua terjadi sekitar pukul 04.30 WITA di Jalan Soetoyo S Gang Bina Karya RT 04 RW 01, Kecamatan Banjarmasin Barat. Kali ini, dua rumah menjadi korban: milik Ardiansyah (63), yang tengah sakit stroke, serta sebuah rumah kosong yang pemiliknya belum diketahui.
Ketua RT 01, Mahlan (65), mengatakan api muncul tepat saat ia bersiap menunaikan salat Subuh. “Tiba-tiba ada warga menggedor pintu sambil berteriak ada api. Begitu saya keluar, api sudah membesar,” ujarnya. Rekaman CCTV pos kamling menunjukkan api bermula dari tumpukan sampah yang sebelumnya dibakar. “Meski tadinya padam, ternyata menyala lagi,” tambahnya.
Beruntung, relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Kota Banjarmasin bergerak cepat ke kedua lokasi sehingga api berhasil dipadamkan sebelum merembet lebih luas. Tidak ada korban jiwa dalam dua kejadian ini, namun kerugian material diperkirakan cukup besar.
Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kedua kebakaran dan melakukan pendataan kerugian yang dialami para korban. (Tim)

Berita