BANJARMASIN, kalseltoday.com – Misteri hilangnya seorang penumpang KM Rucitra yang dilaporkan menceburkan diri ke laut akhirnya terungkap. Setelah tiga hari pencarian tanpa henti, tim SAR gabungan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia di perairan Pantai Batakan, Tanah Laut, Minggu (28/12/2025).
Korban diketahui bernama Sumardi (44), warga Kabupaten Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kronologi Awal Kejadian
Peristiwa bermula saat KM Rucitra berlayar meninggalkan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin menuju tujuan pelayaran. Pada Sabtu malam (25/12/2025), sekitar pukul 23.00 Wita, pihak kapal melaporkan adanya seorang penumpang yang diduga menceburkan diri ke laut dari atas kapal.
Informasi tersebut segera diteruskan ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banjarmasin, yang kemudian melaporkannya ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banjarmasin untuk dilakukan operasi pencarian dan penyelamatan.
Upaya Pencarian Dramatis
Kepala Kantor SAR Banjarmasin, I Putu Sudayana, mengatakan tim SAR langsung bergerak cepat begitu laporan diterima.
“Pada malam pertama, pencarian dilakukan menggunakan speedboat di sekitar titik awal korban diduga jatuh ke laut,” ujar Putu di Pelabuhan Trisakti.
Namun, kondisi cuaca yang kurang bersahabat, gelombang laut, serta jarak pandang yang terbatas membuat pencarian malam itu belum membuahkan hasil.
Pencarian kemudian dilanjutkan pada hari pertama dan kedua dengan melibatkan kapal KN Laksmana, serta unsur TNI, Polri, KSOP, dan pihak perusahaan pelayaran. Area pencarian diperluas ke arah timur mengikuti pola arus laut, namun korban masih belum ditemukan.
Ditemukan Setelah Tiga Hari
Memasuki hari ketiga, upaya panjang tim SAR akhirnya berbuah hasil. Sekitar pukul 11.30 Wita, jasad korban ditemukan mengapung di perairan Pantai Batakan.
“Korban terbawa arus cukup jauh akibat pengaruh angin barat dan arus laut yang kuat. Jasad ditemukan sekitar 32 mil laut dari titik awal korban menceburkan diri,” jelas Putu.
Setelah ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin untuk penanganan lebih lanjut.
Identitas Dipastikan
Putu memastikan identitas korban sesuai dengan penumpang KM Rucitra yang sebelumnya dilaporkan hilang.
“Kepastian identitas diperoleh dari gelang penumpang yang masih dikenakan korban dan cocok dengan data manifes kapal,” pungkasnya.
Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian resmi dinyatakan ditutup, menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan menjadi pengingat keras akan bahaya aktivitas di laut. (tim)

Berita