Ketua SWI Kota Banjarmasin Mengutuk Keras Aksi Pembakaran dan Penyobekan Al-Qur'an

Kitab suci Al-Qur'an (foto ilustrasi)

Kalseltoday.com - Banjarmasin - Aksi pembakaran dan penyobekan Al-Qur'an yang dilakukan di Swedia dan Belanda berhasil membuat geram umat muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia. 


Faisal Risnorianayah selaku ketua Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Kota Banjarmasin mengatakan, bahwa tindakan itu adalah bentuk lain dari teror dan ekstremitas yang bisa mengancam harmoni umat beragama.


Saya sebagai umat muslim mengutuk keras atas aksi pembakaran Al-Qur'an tersebut, yang mana itu membuat sakit hati seluruh umat Islam," sesalnya, Sabtu (28/01/2022)


Aksi pembakaran Al-Quran dilakukan oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai Stram Kurs yang berhalauan ekstremis sayap kanan Denmark di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia pada Sabtu, 21 Januari 2023.


Dalam aksi berbeda, terjadi pembakaran Al-Qur'an oleh Edwin Wagensveld. Ia adalah seorang politikus sayap kanan Belanda dan pemimpin kelompok Pegida yang dinilai anti-Islam. Aksi ini dilakukan pada Minggu 22 Januari 2023.


Wagensveld diketahui menyobek sejumlah halaman mushaf Al-Qur'an di Den Haag. Videonya saat menyobek Al-Qur'an ini langsung viral di media sosial.


Menganggapi aksi ini, Faisal menyebut dirinya tidak membenarkan apa yang di lakukan oleh orang tersebut.


Saya rasa kitab apapun selain Al-Qur'an apabila di nistakan pasti umatnya akan bereaksi, apalagi agama Islam adalah mayoritas," ucapnya.


"Silakan sampaikan aspirasi dan ekspresi, tapi jangan dengan perbuatan ekstrem, provokatif, apalagi sampai menghinakan simbol-simbol keagamaan dan kitab suci," tutupnya. (FR)

0/Post a Comment/Comments